Kultur Kekerasan Amerika, 10 Tewas Akibat Penembakan

penembakan1.207 orang telah kehilangan nyawanya karena kekerasan senjata selama 36 hari pertama tahun 2015

Serangkaian penembakan mematikan di Amerika Serikat telah menewaskan sedikitnya sepuluh orang tewas sejak hari Sabtu.

Seperti yang diberitakan Presstv online (23/02), empat orang ditembak mati dan seorang wanita terluka parah di negara bagian Texas pada hari Senin setelah beberapa tembakan meletus di dua rumah.

Seorang pria berusia 30 tahun di Killeen, Texas, diduga menembak tiga orang yang berada dalam satu rumah sebelum memaksa istrinya kembali ke rumah tetangga mereka, di mana dia melakukan bunuh diri dan membunuh istrinya yang berusia 28 tahun.

Sang penembak itu menembak orang dua perempuan, berusia 41 tahun dan 29 tahun, dan seorang pria berusia 40 tahun di rumah pertama, kemudian dia memaksa istrinya sendiri untuk kembali ke rumah mereka. Wanita berusia 41 tahun itu terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Di negara bagian Georgia, seorang mantan perwira polisi menembak seorang sheriff lokal dan wakilnya pada hari Minggu ketika mereka terjadi sengketa di wilayahnya di mana tiga orang tewas.

Sang tersangka, yang diidentifikasi sebagai seorang mantan perwira polisi Gainesville Anthony Giaquinta, menembak dan membunuh istrinya di garasi mereka. Polisi menemukan mayat tersangka dan seorang pria lain di dekat bagian belakang rumahnya. Alasan di balik terjadinya kematian mereka belum jelas.

Dalam penembakan fatal yang terpisah di kota yang makmur di luar New York City, seorang polisi yang baru saja pensiun menewaskan dua putrinya sebelum melakukan bunuh diri di rumah keluarganya pada hari Sabtu.

Glen Hochman, 52 tahun, yang pensiun bulan lalu dari kepolisian White Plains, membunuh dua putrinya, yang berusia 17 tahun dan 13 tahun, sebelum bunuh diri di Harrison, pinggiran timur laut New York City.

Sebuah situs web nirlaba menyebut Arsip Kekerasan dengan senjata telah mencatat hampir 6.000 insiden senjata di negara itu pada tahun 2015 (per 23 Februari). Menurut website itu, 1.207 orang telah kehilangan nyawanya karena kekerasan senjata selama 36 hari pertama tahun 2015 ini. (riza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*