Jumlah anak-anak yang tumbuh sebagai Muslim di Inggris meningkat hampir dua kali lipat dalam satu dekade terakhir. Para ahli telah gambarkan, ini “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam pergeseran sosial masyarakat Inggris. Salah satu dari 12 anak sekolah di Inggris dan Wales kini secara resmi digolongkan sebagai Muslim. Ini setelah satu dekade terlihat lonjakan jumlah umat Islam dengan lebih dari 1,1 juta. Demikian menurut studi sejenis yang paling rinci, yang pernah diterbitkan. Laporan itu disampaikan kepada Parlemen dan disimpulkan bahwa umat Islam dapat memainkan peran yang menentukan dalam Pemilu mendatang sehingga diharapkan memberikan porsi yang signifikan dari para pemilih untuk beberapa kursi di wilayah paling marjinal di negeri itu.
Studi dari data sensus resmi yang dikeluarkan oleh Dewan Muslim Inggris juga menyimpulkan bahwa populasi Muslim akan terus berkembang selama “beberapa dekade” mendatang. Para ahli mengatakan hal ini bisa mengubah segala sesuatunya dari mulai sikap sosial hingga kebijakan luar negeri. Meskipun imigrasi telah mendorong pertumbuhan pada masa lalu, profil usia yang sangat muda dari populasi Muslim bisa memiliki dampak terbesar pada masa depan. Pada saat penduduk umumnya mengalami masa penuaan yang cepat, setengah dari kaum Muslim Inggris berusia di bawah 25 tahun dan sepertiganya di bawah 15 tahun. Secara keseluruhan, 2,7 juta orang yang tinggal di Inggris dan Wales—dan yang 81.000 lainnya di seluruh Skotlandia dan Utara Irlandia—pada hari sensus pada tahun 2011 mengatakan diri mereka sebagai Muslim. Angka itu naik dari hanya di bawah 1,6 juta pada tahun 2001. Ini berarti, ada lompatan sebesar 75 persen. Di antara anak-anak yang berada di bawah usia lima tahun tingkat kenaikan lebih dari 80 persen. Secara signifikan, kaum Muslim merupakan lebih dari seperlima penduduk di 26 wilayah pemilihan parlemen dan sekitar 50 persen di beberapa wilayah. Ada juga 70 bangsal dewan dengan 40 persen atau lebih populasi Muslim. [Sumber: Daily Telegraph, Senin, 23 Februari, 2015]
Komentar:
Bagaimanapun usaha yang dilakukan oleh pemerintah Inggris untuk memaksakan nilai-nilai liberal Inggris terhadap umat Islam, umat Islam terus berkembang. Sebaliknya penduduk dari tuan rumah terus menua. Dalam waktu dekat, hal ini mungkin terbukti menjadi aset bagi pendirian Negara Khilafah ar-Rasyidah.