Mubalighah Depok: Bersegera Menuju Ampunan Allah SWT, Bersegera Menuju Tegaknya Syariah.

HTI Press. Depok,15/02/2015. Muslimah Hizbuth Tahrir Indonesia (MHTI) Kota Depok mengadakan acara Diskusi Terbatas. Tidak kurang dari 14 tokoh muslimah, Ustadzah & Mubalighoh yang ada di Kota Depok menghadiri acara yang diselenggarakan di Gedung MUI Jln. Nusantara Raya.

Dra. Hj. Nurjanah selaku pembicara mengungkapkan bahwa dewasa ini, kaum muslimin di seluruh penjuru dunia dilanda berbagai problematika dan prahara yang tak kunjung berhenti. Berbagai musibah itu datang bertubi-tubi. Masalah satu belum terselesaikan, datang lagi masalah lebih besar yang juga menuntut untuk segera diselesaikan. Bagaikan benang kusut, berbagai masalah itu membelit umat, sehingga tidak dapat diketahui mana ujung pangkalnya, dan mana yang lebih dahulu harus diuraikan dan diselesaikan, karena lilitan masalah itu terjadi hampir di semua segi kehidupan.

Secara politik, kekuatan dunia Islam bukanlah kekuatan yang disegani. Setelah tumbangnya khilafah Islamiyyah yang berpusat di Turki tahun 1924, wilayah Islam yang semula terbentang luas,  kini tercabik-cabik menjadi lebih dari 50 negara kecil-kecil yang masing-masing disekat batas-batas nasionalisme. Keberadaan nation state (negara bangsa) ini memangkas manifestasi ukhuwah Islamiyyah sebatas pada aspek emosi dan perasaan yang tidak dapat diwujudkan secara konkret untuk membentengi, membela, dan menolong kepentingan kaum muslimin yang sedang menderita di negeri lainnya..

Secara ekonomi, kebanyakan negeri-negeri kaum muslimin tergolong sebagai negara miskin. Kenyataan ini sebenarnya sangat mengherankan. Sebab negara-negara yang bergelimang dengan kemiskinan dan penderitaan itu sebenaranya adalah negara-negara yang sumber daya alamnya sangat melimpah..

Dra. Hj. Nurjanah juga mengungkapkan dalam segi aqidah dan pemikiran, banyak kaum muslimin di berbagai belahan dunia yang terpesona dengan ide-ide kufur yang sengaja dijajakan oleh negara-negara Barat. Ide demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan pluralisme menjadi ide yang sangat populer untuk mengatasi berbagai problematika kehidupan. Seolah hanya demokrasi, HAM, dan pluralisme yang bisa membuat kehidupan manusia menjadi tenteram dan bahagia. Karenanya, Islam pun harus diukur dengan demokrasi, HAM, dan pluralisme.

Menurut Hj Nurjahan, lebarnya jurang kemiskinan dan kekayaan yang terjadi di dunia Islam adalah akibat diterapkannya sistem ekonomi kapitalisme, Demikian pula kemiskinan yang di alami kaum muslimin karena mereka dipimpin oleh para pemimpin yang sangat korup, dan membiarkan kekayaan negerinya dijarah dan dikuras oleh para penjajah kafir. Ini juga tidak akan terjadi jika sistem di negeri ini menegakan syariah secara totalitas di tengah-tengah umat.

Pembicara juga menegaskan berbagai problematika yang  sekarang terjadi di negeri ini dan yang melilit kaum muslimin tidak akan terjadi jika syariah ditegakkan dan diterapkan secara utuh dan menyeluruh oleh seluruh umat manusia. Oleh karena itu, beliau mengajak Mubalighoh yang hadir untuk menjadi agen perubahan umat, yang mengarahkan umat kembali kepada menegakkan syariah Islam dan menerapkannya.

Senada dengan itu di akhir acara, ketua LKUM (Lajnah Khusus Mubalighoh) DPD II Kota Depok, Ustadzah Mumun menyampaikan bahwa acara ini rutin diselenggarakan dengan tujuan mempererat silah ukhuwah bagi Mubalighoh se-Kota Depok, Meningkatkan wawasan ke-Islaman para Mubalighoh dan menyamakan visi misi dakwah untuk menegakan & menerapkan syariah secara kaffah di tengah umat.

IMG-20150215-WA001

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*