HTI Press. Tangerang. Sekitar 100 perwakilan buruh dari berbagai serikat buruh di wilayah kabupaten Tangerang, hadir dalam acara Halqah Buruh Muslim, Ahad (1/3). Acara bertema “BPJS dalam Pandangan Islam” ini diselenggarakan oleh Lajnah Khusus Buruh DPD 2 HTI Kab. Tangerang.
“Kenapa harus bahas BPJS dari sudut pandang Islam?” Tanya Masduki Asbari, ketua DPD 2 HTI Kab. Tangerang di hadapan seluruh peserta.
“Karena kita muslim,” jawabnya singkat.
Masduki Asbari melanjutkan, karena kita muslim, maka wajar jika melihat sesuatu dengan kacamata Islam. Ketika Yahudi menggunakan hukum Yahudi sebagai timbangan kehidupan mereka, itu wajar. Ketika penganut kapitalisme dan komunisme menggunakan hukum mereka sebagai standar kehidupan mereka, itu wajar. Karena kita muslim, maka sangat wajar jugalah jika seandainya kita menggunakan islam sebagai “timbangan” kehidupan. Justru akan terasa aneh apabila mengaku muslim tapi tidak mau berhukum pada hukum Islam.
Ustad Masduki juga menjelaskan mengapa BPJS dengan semua kebijakannya bersifat haram. Alasannya, pertama, PBJS merupakan produk kufur. Kedua, PBJS memalak harta rakyat. Ketiga, BPJS mendzolimi rakyat. Keempat, BPJS sama dengan asuransi.
Humas DPD 2 HTI Tangerang Ustad Uji Gunawan yang juga hadir menjadi pemateri memaparkan, “Semua persoalan akan terselesaikan dengan tepat apabila islam dijadikan solusi,”
Naiknya harga bahan pokok, itu masalah. Naiknya bahan bakar minyak, itu masalah. Kisruhnya penegak hukum di negeri ini, itu masalah. Menjual kekayaan negeri ini dengan murah, itu juga masalah. Sulitnya mendapatkan layanan kesehatan karena tidak memiliki uang, itu masalah. Semua itu terjadi di negeri ini. Bagaimana keluar dari persoalan sedemikian rumitnya? Tentu jawabannya tidak lain adalah kembali kepada aturan Islam.
Tanggapan para peserta yang hadir di acara ini sangat positif. Mereka setuju agar kegiatan ini terus digulirkan dengan tema-tema yang hangat. []