﴿ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا﴾
Di antara orang-orang yang beriman terdapat orang-orang hebat yang membenarkan janji mereka kepada Allah. Di antara mereka ada orang yang telah wafat,di antara mereka ada yang menunggu giliran dan mereka sekali-kali tidak pernah mengubah (janji) mereka. (QS Al-Ahzab : 23)
Dengan Hati yang tenang dan berserah diri pada Qadha Allah dan takdirnya, Maktab I’lami Pusat (Kantor Media Pusat ) Hizbut Tahrir menyampaikan berita duka salah seorang Aktivis Dakwah yang hak ini, beliau termasuk generasi pertama yang pernah belajar langsung di hadapan Syaikh Taqiyyuddien An-Nabhani, beliau adalah al-Ustadz yang agung, penyabar dan dengan idzin Allah beliau semoga dirahmati, FARUQ MAHMUD HABAYIB (ABU MAHMUD)
Beliau wafat pada pagi hari Rabu, 4 Maret 2015 pada usia 83 th. Beliau menghabiskan usianya dalam mengemban dakwah di dalam barisan Hizbut-Tahrir untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam. Selama berada dalam barisan dakwah ini, beliau benar-benar termasuk orang-orang yang membuktikan janjinya kepada Allah. Kami tidak tidak bisa mensucikan siapapun di hadapan Allah.
Tentu mata kita bercucuran air mata, hati kita pasti bersedih. Kami tidak mengatakan kecuali sesuatu yang bisa membuat Tuhan kita ridho. Kami sungguh sangat bersedih karena berpisah dengan Orang Tua Kami dan Guru kami, Syaikh Faruq. Ya Allah rahmati ia,ampuni ia. Ya Allah muliakan tempat istirahatnya, luaskanlah tempat masuknya. Ya Allah gantilah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), gantilah untuknya keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia). Kumpulkanlah kami bersamanya di bawah naungan panji nabi-Mu di hari kiamat, d itempat duduk yang baik di hadapan Allah,Raja yang berkuasa.
﴿إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعونَ﴾
Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
Ya Allah terimalah beliau disisiMu,.. Sungguh hanya kpadaMu lah orang2 yang berbuat kebaikan kembali. Sungguh perjuangn kami di Indonesia belum apa-apa. Tidakkah kita berkaca… akankah iman ini tetap istiqomah djalannya hingga akhir kematiam kelak. Ya Allah tetapkan hati kami kpadaMu hingga kematian nnti, Dan izinkan kami melihat khilafah ala minhaj an nubuwwah kelak.. amiin
Semoga tercatat sebagai pejuang khilafah yang akan memasukan beliau sebagai penghuni surga.