MHTI Palembang: Khilafah Memuliakan dan Menyejahterakan Perempuan
HTI Press. Palembang. MHTI DPD II Palembang menggelar aksi dengan tema “Mengakhiri Serangan Terhadap Syari’ah Islam” (08 Maret 2015). Rute aksi dimulai dari Masjid Jami (Jl. Jend. Sudirman Talang Jawa) hingga BAM (Bundaran Air Mancuran) Masjid Agung Palembang.
Panasnya matahari yang menyengat tak menyurutkan semangat 200 muslimah untuk mengikuti aksi yang dimulai pukul 13.00-15.00 WIB. Para orator, Ustadzah Khoiyirah, Ema Sofiana, Susanti Mandasari, Mardelena, Eti Sudarti Adila, dan Qisthi Yetty Handayani pun tak kalah semangat.
Wahai perempuan Kota Palembang, akibat sistem kapitalisme demokrasi yang diterapkan saat ini banyak diantara perempuan di berbagai dunia diperlakukan dengan tidak wajar, mereka disiksa, diperkosa bahkan jadi objek human trafficking, kondisi seperti inilah yang kita temui saat ini!
Saudaraku, anak kita saat ini telah kehilangan figure seorang ibu, hal ini dikarenakan para perempuan keluar rumah untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidup sehingga mereka lupa akan perannya sebagai ibu dan manager rumah tangga. Kita (perempuan, red) telah dihinakan karena kita menjadi objek ekploitasi. Inilah bentuk penjajahan baru (neoimperialisme, red), ujar orator dengan penuh semangat.
Campakan Kapitalisme..! Tolak Neoimperialisme…! Tolak Liberalisme…! We need Khilafah! Takbir…! Allahu Akbar… teriak para peserta aksi dengan penuh kemarahan atas diterapkannya kapitalisme yang membuat mereka sengsara. Wahai perempuan, sudah saatnya kita tinggalkan sistem yang berasal dari manusia yaitu kapitalisme demokrasi, dan kembali menerapkan aturan dari Sang Pencipta. Syari’at Islam dalam naungan Khilafah telah terbukti selama 13 abad memuliakan dan mensejahterahkan perempuan, ujar Qisti.
Diakhir aksi, Ketua DPD I MHTI Sumsel, Ustadzah Syafrida Syafruddin membacakan surat terbuka untuk perempuan Indonesia. []