Bebaskan Perempuan dari Belenggu Sistem Neoliberalisme
HTI Press. Jember. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Jember melakukan Aksi simpatik turun jalan untuk menyerukan kepada seluruh masyarakat agar kembali kepada syariah Islam yang akan mampu membebaskan perempuan dari belenggu perbudakan,eksploitasi dan penindasan. Aksi ini dilaksanakan ahad 08 maret 2015 bertempat di tiga titik yang berpusat di Bundaran DPRD Jember dan di dua titik lain (Traffic Light Gladak Kembar dan Argopuro).
Aksi ini merupakan serangkaian agenda Kampanye Global Perempuan dan Syariah. Dalam aksi ini dilakukan bentang spanduk yang berisi penolakan terhadap sistem neoliberalisme yang menindas perempuan dan ajakan kembali kepada syariah Islam. Di depan gedung DPRD Jember dilakukan orasi tentang pengaturan syariah Islam terhadap perempuan. Perempuan adalah bagian dari masyarakat yang memiliki kewajiban yang sama untuk mewujudkan kesadaran politik pada diri mereka dan masyarakat secara umum. Oleh karena itu perempuan juga dibutuhkan perannya di ranah publik.
Selain itu di dalam aksi juga dilakukan agenda tebar lima macam leaflet yang menjelaskan tentang adanya kampanye global dan konferensi perempuan internasional, peran perempuan di ranah publik, sistem khilafah yang menyejahterakan dan melindungi perempuan, peraturan Islam dalam berpakaian dan pengenalan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia , Selain liflet juga disebar stiker.
Meskipun cuaca mendung namun tidak mengurangi antusias peserta aksi, juga masyarakat yang berada di sekitar tempat aksi dan pengendara yang melintas di sekitar bundaran DPRD Jember. Bahkan tidak sedikit pengendara yang sampai berhenti di tengah jalan untuk bisa mendapatkan leaflet. Acara di tutup dengan defile liwa’,roya’ dan spanduk mengelilingi bundaran DPRD Jember. []