Mantan Wakil PM Inggris: Perang Salib Yang Dilakukan Tony Blair Meradikalisasi Kaum Muslim

lord prescottMantan wakil perdana menteri dari Partai Buruh Inggris menghubungkan perang di Irak dan Afghanistan dengan radikalisasi Muslim Inggris saat dia mengatakan bahwa Tony Blair “ingin menyerang di mana-mana”

“Perang Salib berdarah” yang dilakukan Tony Blair di Irak dan Afghanistan telah menyebabkan radikalisasi di kalangan generasi muda Muslim Inggris, John Prescott mengatakan.

Lord Prescott mengatakan bahwa “sayangnya”‘ Blair adalah seorang pendukung pergantian rezim di Timur Tengah dan bahwa dia “ingin menyerang di mana-mana”.

Dalam komentarnya yang kontroversial itu yang disampaikan pada bulan Februari, Lord Prescott, yang telah masuk ke lingkaran dalam Ed Miliband sebagai penasihat perubahan iklim, tampaknya menghubungkan perang di Irak dan Afghanistan dengan radikalisasi Muslim Inggris.

Pada acara tersebut, Lord Prescott juga mengkritik kegagalan kepemimpinan Partai Buruh saat ini ketika “berdebat mengenai masalah ekonomi” dan memperingatkan bahwa partai akan “kehilangan banyak sekali pendukung dalam proses tersebut”.

Namun, seorang juru bicara Partai Buruh menjauhkan partai dari komentarnya dan berkata: “Pandangan Prescott dalam hal ini tidak mewakili pandangan Partai Buruh.”

Lord Prescott mengatakan: “Saya dengan Tony Blair pernah berada di Irak. Kami ternyata salah. Mereka bilang itu bukan pergantian rezim. Dan itulah yang sudah dilakukan Amerika. Sekarang Tony, sayangnya masih melakukan hal itu. Maksud saya kemana dia pergi sekarang, dia sekarang ingin menyerang di mana-mana.”

“Dia mungkin sebaiknya memakai jubah putih dengan salib merah dan mengatakan mari kita mulai perang salib berdarah lagi.”

Lord Prescott menambahkan: “Ketika saya mendengar orang berbicara tentang bagaimana orang-orang menjadi radikal, kaum muda Muslim. Saya akan memberitahu anda bagaimana mereka menjadi radikal. Setiap kali mereka menonton televisi keluarga mereka khawatir, anak-anak mereka dibunuh dan dibunuh terus dan roket-roket ditembakkan pada semua orang-orang ini, itulah yang meradikalisasi mereka. ” (telegraph.co.uk, 13/3/2015)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*