Sebuah kelompok pemantau perang sipil Suriah mengatakan pasukan pemerintah hari Selasa telah melakukan serangan gas beracun yang menewaskan enam orang di barat laut, dan petugas medis memposting video dari anak-anak yang menderita apa yang mereka katakan sebagai sesak napas.
Pemerintah Suriah sebelumnya telah membantah tuduhan bahwa mereka telah menggunakan senjata kimia dalam perang yang sudah berlangsung selama empat tahun.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris melalui jaringan sumber mengatakan enam orang tewas termasuk seorang pria, istri dan tiga anak-anak mereka. Mereka mengutip sumber medis yang mengatakan mereka meninggal akibat gas yang dilepaskan dari bom barel yang dijatuhkan hari Senin malam dan bahan kimia yang digunakan kemungkinan adalah klorin.
Salah satu video menunjukkan tiga anak dan seorang wanita yang semua tampaknya masih sadar, di sebuah pusat medis. Suara dari kamera mengatakan nama desa itu, Sarmin. (alarabiya.net, 17/3/2015)