Kampanye Perempuan Mewarnai Car Free Day Jember
HTI Press. Jember. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Jember menggelar aksi simpatik kampanye Perempuan dan Syariah, sejak pukul 05.00 hingga 09.00 di area Alun-Alun Jember (22/03). Save Indonesia dan Perempuan dengan Syariah dan Khilafah. Aksi ini merupakan bagian dari serangkaian kampanye global MHTI dalam gawe besar yang akan terselenggara dalam waktu dekat, Konferensi Perempuan Internasional dengan tema “Women and Shariah: Separating Fact From Fiction”.
Sederetan opini tertuang dalam banner yang bertuliskan “Feminisme Mencabut Fitrah Perempuan”, “Perempuan Mulia dalam Khilafah”, “Perempuan Sejahtera dalam Khilafah” dan “Perempuan Indonesia Butuh Khilafah, Bukan Demokrasi”. Aksi ini cukup menyedot perhatian masyarakat Jember yang sedang berlalu lalang di Car Free Day, seperti kalangan intelektual, bapak-bapak, ibu-ibu dan wartawan media Jember. Animo masyarakat dan antusiasmenya terhadap kegiatan aksi simpatik ini pun nampak. Dari hasil interaksi dan jajak pendapat dengan masyarakat, mayoritas sepakat dengan ide Syariah dan Khilafah, serta bersedia untuk berdiskusi lebih lanjut dengan HTI maupun MHTI untuk juga memahami konsep Syariah dan Khilafah yang dapat mengatasi segala persoalan hidup manusia.
Di tengah berjalannya aksi simpatik ini, salah seorang pelajar SMPN 4 Jember bersama temannya mendekati peserta aksi dan bertanya “Kak, khilafah itu apa sih? Sejak tadi lewat dan penasaran dengan kata Khilafah”, berikut mahasiswi IKIP Jember yang turut bertanya dan bersedia mengkaji Islam, mahasiswa IAIN yang turut memperjelas terkait solusi yang ditawarkan MHTI dan permintaannya untuk dapat berinteraksi dengan para ikhwan di HTI, bapak-bapak yang turut penasaran hingga datang meminta selebaran dan flyer, ibu-ibu yang turut mengungkapkan isi hati dan pemikiran akan kesulitan hidup yang dihadapi dan kebijakan pemimpin yang tidak pro rakyat, pun salah seorang wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Lintas Media Jember yang juga sedang mengadakan aksi peduli terhadap warga Jember turut simpatik dengan kegiatan ini.
Aksi berakhir tepat pada pukul 09.00 dengan harapan penuh masyarakat dapat memahami realitas kerusakan, akar masalah dan solusi tuntas yang bersumber dari Allah swt dengan Syariah dan Khilafah yang dapat memuliakan dan menyejahterakan manusia. Save Indonesia dari Neo-liberalisme dan Neo-imperialisme dengan penerapan Syariah dan Khilafah. []