MHTI Kalteng: Urgen Mengembalikan Kesejahteraan Perempuan dengan Tegaknya Khilafah Islamiyah

WP_20150323_16_45_13_ProHTI Press. Palangkaraya. Di Bundaran Kecil Palangkaraya, Muslimah HTI DPD I Kalimantan Tengah mengadakan kembali aksi simpatik yang merupakan bentuk kepedulian Muslimah HTI terhadap kaum muslim, khususnya perempuan di berbagai belahan dunia (23/03/2015). Sebagai bagian dari agenda Kampanye Global “Perempuan dan Syariah: Saatnya Mengakhiri Tuduhan Palsu terhadap Syariah”, aksi ini diikuti oleh kurang lebih seratus peserta.

Orasi Pertama oleh Ibu Hj. Muslihah, SHI dengan tema “Serangan pada Perempuan dan Syariah Saat Ini: Mengulang Sejarah Agenda Penjajahan”. Penjajah Barat telah sejak lama memprogandakan kebohongan tentang ketertindasan perempuan. Semua itu tak lain karena mereka ingin makin menguatkan hegemoni di negeri-negeri muslim. Bahkan, mereka menggunakan retorika seperti ‘hak-hak perempuan’ dan ‘menyelamatkan perempuan muslim dari penindasan syariah’ sebagai alat untuk membenarkan invasinya di dunia Islam. Pun sebagai perlawanan terhadap kebangkitan Islam dan penegakan kembali Khilafah.

Orasi kedua oleh Ibu Nurubaini Hasibuan, S. Pd dengan tema “Di Balik Serangan Terhadap Perempuan dan Syariah Islam”. Kesetarahan gender merupakan salah satu agenda Barat untuk menjauhkan kaum muslim dengan syariat Islam. Agenda-agenda yang dilancarkan oleh Barat sungguh membuat perempuan makin terpuruk, karena pada realitanya perempuan hanya dijadikan alat untuk memajukan perekonomian. Karenanya, urgen untuk mengembalikan kesejahteraan perempuan dengan tegaknya Khilafah Islamiyah.

Orasi ketiga oleh Ibu Idayanti, SP dengan tema “Menjawab Tuduhan Keji Feminisme-Liberalisme”. Liberalisme telah memaksa perempuan keluar rumah untuk bekerja yang melahirkan berbagai permasalahan. Islam pun dituduh mengekang kebebasan perempuan dengan sistem aturannya. Sebaliknya, sejarah justru telah membuktikan, bahwa Islam dalam naungan Khilafah telah mampu membawa kesejahteraan dan mengangkat martabat kaum perempuan.

Orasi keempat oleh Ibu Ervianti dengan tema “Mengakhiri Serangan Terhadap Syariah, Menerapkan Islam Kaffah Dengan Khilafah”. Penerapan syariat Islam adalah sebuah keharusan sistem yang berasal dari Sang Pencipta. Islam memiliki sistem aturan yang parnipura yang akan mampu melindungi dan memberikan kemaslahatan semua lapisan masyarkat termasuk perempuan.

Orasi kelima oleh Ibu Aldila Surasna G. Putri, S.Pd dengan tema “Khilafah Wujudkan Kesejahteraan dan Kemuliaan Perempuan”. Khilafah-lah satu-satunya sistem yang akan mampu menjamin kehormatan dan membawa perbaikan bagi kehidupan perempuan. Di sinilah, Muslimah HTI mengajak semua lapisan masyarakat untuk bergerak bersama dalam memperjuangan tegaknya syariah dan Khilafah.

Aksi ditutup dengan pembacaan do’a oleh Ibu Fitriani, S.Pd. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*