Meskipun beragama Kristen Protestan, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPIP) Effendi Simbolon mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk terus bergerak melawan liberalisme dengan menerapkan syariat Islam.
“Kepada kaum Muslimin, khususnya HTI teruslah bergerak!” dukungnya dalam Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Edisi 57: Indonesia Kita Terancam Neoliberalisme & Neoimperialisme, Rabu (15/4) di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta.
Ia menyadari ajaran Islam bisa membentengi Indonesia dari ancaman liberalisme. “Kenapa kita tidak memperhatikan aspirasi umat Islam yang mayoritas untuk menerapkan ajaran agama Islam yang bisa membentengi Indonesia dari ancaman liberalisme?” ujarnya.
Namun, politisi non Muslim tersebut tidak habis fikir justru kaum Muslimin sendiri menolak sistem yang dapat menyelamatkan mereka dari ancaman liberalisme. “Kenapa kaum Muslimin sendiri yang menolak penerapan syariat Islam?” ungkapnya penuh tanya.
Berdasarkan pengamatannya terhadap berbagai kelompok yang ada termasuk kelompok Islam, hanya sedikit yang menyadarkan ancaman liberalisme. “Salah satu yang sedikit itu adalah Hizbut Tahrir,” bebernya.
Dalam acara yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia itu pun Effendi mengatakan kelompok-kelompok di sekitar Presiden Joko Widodo. “Di sekitar Jokowi semuanya kelompok liberal!” tegasnya di hadapan sekitar 150 peserta yang hadir.
Di samping Effendi, nampak pula dua pembicara lain, yakni peneliti Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng dan Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto. (mediaumat.com, 16/4/2015)