Baru-baru ini, Majalah Time kembali mengeluarkan daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia tahun 2015. Salah satu nama yang ada di dalam daftar tersebut adalah presiden Indonesia Joko Widodo.
Sebagaimana yang dilansir oleh time.com (17/4), mantan presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz memberikan testimoni atas dimasukkannya Jokowi ke dalam daftar itu.
“Saya sangat terkesan ketika dia membela lurah perempuan Kristen di kawasan Jakarta Selatan saat ekstremis Muslim keberatan atas penunjukkan itu pada 2013,” ujar Wolfowitz yang juga pernah menjabat sebagai mantan Duta Besar AS untuk Indonesia tahun 2013 lalu.
Di samping itu Wolfowitz juga mengatakan bahwa Jokowi sukses menjaga tradisi keragaman agama di Indonesia. Ia menyebut apa yang dilakukan Jokowi bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga bagi dunia yang menjadikan Indonesia sebagai contoh negara Muslim berdemokrasi yang sukses.
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto juga menanggapi hal ini. Menurutnya, tidak ada yang istimewa dari masuknya Jokowi ke dalam daftar tersebut.
“Biasa, Barat memuji pemimpin yang menjadi pendukung mereka.” Jelas Ismail (18/4).
Ismail melanjutkan, dulu setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden, majalah Time mengeluarkan sampul yang memasang foto Jokowi dengan tulisan A New Hope.
“Bukan harapan, faktanya justru tumbul masalah dan gejolak, tuntutan mundur di mana-mana. Kalau dikatakan berpengaruh, berpengaruh apa?” Tanya Ismail.
Ismail juga menegaskan, apa yang dilakukan oleh majalah Time tidak lain hanya merupakan sebuah propaganda yang tidak ada tolak ukurnya. [] Akmal