Dua TKI Dihukum Mati di Arab Saudi, Migrant Care: Apa Masih Penting Umrah ke Arab Saudi ?

Direktur Migrant Care, Anis Hidayah melontarkan pernyataan menohok saat unjuk rasa di depan kedutaan Besar Arab Saudi untuk di Indonesia di Jakarta.

Usai hukuman mati yang diberikan Arab Saudi kepada dua TKI, Anis bertanya apakah masih penting umrah ke Arab Saudi?

“Saya ingin mengatakan, apakah masih dianggap penting umrah ke sana dalam situasi ini,” ujar Anis saat berorasi, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2015/04/17/dua-tki-dihukum-mati-di-arab-saudi-migrant-care-apa-masih-penting-umrah-ke-arab-saudi

Komentar:

Solusi “menghukum” pemerintah Saudi untuk tidak mengiirim umat Islam Indonesia menuanaikan umroh tidak akan menyelesaikan permasalahan TKW. Jika 1 persen saja muslim dunia -yg saat ini dperkirakan berjumlah lebih dr 2.1 milyar- berangkat umroh, ‘absennya’ muslim Indonesia tidak akan berpengaruh pada pemerintah Saudi.

Ibadah Umroh adalah amalan ibadah yang amat sangat tinggi nilainya bagi kaum muslim. Tidak ada jaamah umroh dari Indonesia, Mekkah dan Madinah (Haramain) tetap menjadi tujuan utama umat muslim Dunia.  Selain itu kasus hukuman mati TKI tidak hanya terjadi di Saudi, tetapi juga terjadi di Malaysia.

Selama masih menerapkan sistem Kapitalisme, maka negeri ini tidak akan memiliki solusi tuntas menyelesaikan TKW, karena sistem ini telah menghalalkan keringat dan darah anak bangsa  sebagai tumbal keserakahan segelintir manusia. Derita para TKW akan berakhir hanya jika terwujud pemerintah yang tulus ikhlas mencintai rakyatnya, melindungi mereka sekuat tenaga dan tidak rela jika darah mereka tertumpah karena kedzoliman pihak lain. Khilafah Islamiyyah sajalah sistem itu, pelindung hakiki bagi perempuan dan masyarakat. #IndonesiaKitaTerancam Neoliberalisme dan NeoImperialisme (LS_MHTI). []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*