Ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK, menurut Ketua Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Yahya Abdurrahman, bukan hanya berakar dari buruknya kinerja rezim. “Akar masalahnya adalah sistem yang rusak, bukan hanya personilnya saja yang rusak,” ujarnya kepada mediaumat.com, Rabu (22/4) melalui surat elektronik.
Menurutnya, selama sistemnya tetap rusak, rakyat akan terus kecewa, apalagi ditambah dengan personil yang juga rusak. “Perbaikan dan kebaikan untuk negeri ini dan rakyatnya hanya bisa diwujudkan melalui penerapan syariah Islam secara kaffah dalam institusi Khilafah ar-Rasyidah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Poltracking Indonesia pada Ahad (19/4) melalui situs www.poltracking.com merilis hasil surveinya yang menunjukkan sebanyak 66,6% publik tidak puas terhadap kinerja bidang ekonomi Jokowi-JK dan 48,5% tidak puas terhadap kinerja bidang pemerintahan Jokowi-JK. (mediaumat.com, 22/4/2015)