Distas Kampus DPD II Sidoarjo
HTI Press. Sidoarjo. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Chapter Kampus DPD II Sidoarjo menyelenggarakan acara Round Table Discussion Part 2 (12/04/2015). Satu acara dengan konsep diskusi terbatas dan diselenggarakan secara berkala. Hadir sekitar 30 an peserta dari kalangan aktivis kampus, praktisi dan profesi baik guru, dosen maupun profesi lainnya.
Acara yang berlangsung dari jam 09.00-12.00 ini menghadirkan pembicara yang sekaligus merupakan Koordinator Gerak Kampus Atau Lajnah Jami’ah dari Dewan Pimpinan Pusat Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Hj. Nida Saadah,S.E.Ak,M.E.I.
Bertempat di Restoran dan Kafe Soes Merdeka Suropati Sidoarjo Jawa Timur, acara berlangsung tertib dan peserta mengikuti acara dengan antusias dari awal hingga akhir. Dalam paparan materinya, Nida Saadah menyampaikan bahwa Kesetaraan Gender adalah upaya mengokohkan penjajahan dinegri-negri muslim. Penjajahan belum berakhir di Indonesia dan negeri-negeri lain. Feminisme merupakan alat penjajahan mereka. Jangan sampai perempuan perempuan muslim ikut andil dalam progam feminisme dan tanpa sadar menjadi pengawal progam penjajahan ini. Nida juga menyampaikan ada dua dampak negatif ide feminisme : Menolak Syariah Islam dan menggantungkan harapan kepada barat.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan peserta sepakat bahwa saat ini yang dibutuhkan oleh para muslimah di negeri ini bukanlah ide kesetaraan gender dan feminisme, melainkan hanyalah hidup dalam naungan Islam. Dan itu tidak mungkin terwujud kecuali dalam naungan Negara yang menerapkan sistem Islam yakni Khilafah Islamiyyah ‘ala minhajin nubuwwah. []