10 April 2015. Penduduk Palestina Bergabung Perangi ISIL di Yarmouk (Sumber: Kantor-kantor Berita)
Faksi-faksi Palestina setuju dengan pemerintah Suriah untuk menggunakan kekuatan militer di Yarmouk, ketika Sekjen PBB menyerukan tindakan militer. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan tindakan militer untuk mencegah pembantaian terhadap para pengungsi Palestina di kamp pengungsi Yarmouk di Suriah. Hal itu dilakukan setelah semua faksi Palestina sepakat dengan pemerintah Suriah untuk menggunakan kekuatan militer dalam mengusir keluar para militan ISIL dari kamp pengungsi Palestina yang diserang di Damaskus.
“Apa yang berlangsung di Yarmouk tidak dapat diterima,” kata Ban kepada wartawan di markas besar PBB, hari Kamis.
“Kita tidak bisa hanya berdiri dan menonton pembantaian.” Sambungnya lagi.
Komentar
Kerja sama dan kesepakatan yang dilakukan dengan pemerintah Suriah untuk menggunakan kekuatan militernya melawan agresi ISIL, akan mencurahkan lebih banyak darah ke tanah Muslim. Pemerintah Suriah akan menggunakan cara apapun untuk melawan ISIL, bahkan seandainya hal itu membunuh penduduk Palestina. Di sisi lain, ISIL akan menggunakan hal ini sebagai pembenaran untuk membunuh siapa pun yang melawan mereka.
Alih-alih melawan tentara Suriah yang telah menewaskan ribuan umat Islam di Suriah, bukankah negara-negara tetangga Suriah seperti Turki seharusnya menolong dan melindungi saudara-saudara Muslim lainnya ketika mereka berada dalam bahaya?
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [TQS. At Taubah 9:71]
Sementara kaum Muslim di Yarmouk membutuhkan bantuan dari saudara-saudara mereka, negara-negara tetangga, yakni negara-negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi dan didukung oleh Turki, Mesir, Qatar dan UEA melancarkan serangan udara di Yaman yang menewaskan lebih dari 500 warga Yaman bulan ini, padahal mayoritas dari mereka adalah kaum Muslim. Kelompok Syiah Houthi dan pengaruh Iran di Teluk Arab dijadikan pembenaran atas serangan itu.
Orang-orang Arab atau Turki membantu musuh-musuh kita untuk membunuh saudara-saudara kita sehingga saudara-saudara kita di Suriah dan Palestina terus dibunuh oleh Israel dan ISIL. Hal ini harus dihentikan dan kita jangan terjebak dengan rencana kaum kafir. Kaum Muslim tidak boleh lupa terhadap musuh-musuh yang sesungguhnya maupun juga rencana-rencana AS terhadap umat Islam untuk berperang satu sama lain dan menyebarkan citra negatif Daulah Islam dengan keberadaan ISIL.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, bertemu dengan Rouhani dan Khamenei di Teheran pekan lalu dan menerbitkan sebuah artikel pada hari Kamis tentang peringatan bahwa dunia Islam berada pada risiko “disintegrasi” karena konflik sektarian di antara Sunni dan Syiah di wilayah tersebut.
“Anda dapat memiliki denominasi yang berbeda (dari Islam) tetapi jika Anda berusaha untuk memaksakan satu denominasi kepada denominasi yang lain, Anda akan memecah belah umat Islam,” dia memperingatkan.
Ini adalah bukti jelas niat kaum kafir yang ingin kaum Muslim melawan satu sama lain antara Sunni dan Syiah di wilayah tersebut. Sudah menjadi konflik yang panjang antara Syiah dan Sunni di Irak, Syiah Alawit dan Sunni di Suriah, dan sekarang konflik ini diperluas dengan adanya kelompok Syiah Houthi di Yaman. ISIL sedang digunakan untuk meningkatkan besarnya konflik ini lebih lanjut di wilayah itu sehingga wilayah itu akan berada dalam keadaan bencana dan di luar kendali. Kaum Muslim lainnya dari negara lain tidak dibolehkan membantu melarang mereka bergabung dengan ISIL.
Wahai kaum Muslim, bersatulah melawan musuh-musuh yang sesungguhnya. Saudara-saudara Muslim kita dan orang-orang yang tidak bersalah bukanlah musuh-musuh Anda untuk dibunuh. Mereka membutuhkan bantuan Anda untuk dilindungi. Kita perlu Khalifah agar semua umat Islam bersatu dan bersama-sama berjuang.
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” [TQS. Al-Imran 3: 103]
Ditulis untuk Kantor Pusat Media Hizbut Tahrir oleh
Ahmad Yousof
26 Jumada II 1436 H
15/04/2015