35 orang terbunuh dan lebih dari orang 100 orang terluka dalam serangan bom di luar sebuah kantor cabang sebuah bank di Jalalabad di wilayah timur provinsi Nangarhar, Afghanistan pada hari Sabtu 18 April.
Jumlah korban yang begitu banyak terjadi karena pada hari itu banyak orang yang sedang mengantri untuk mendapatkan gaji mereka. Sementara bom bunuh diri digunakan sebagai taktik pada puncak pemberontakan ketika melawan pasukan pendudukan AS, pengeboman ini berbeda.
Seorang juru bicara Taliban membantah bertanggung jawab atas serangan bunuh diri itu, dan mengatakan kepada Reuters: “Itu adalah tindakan keji. Kami sangat mengutuk serangan itu. ”
Segera setelah kejadian, sebuah kelompok militan yang terkait ISIS dilaporkan merilis gambar pembom bunuh diri yang diduga menyerang kantor cabang bank di Jalalabad itu. Ini akan menjadi serangan pertama di Afghanistan dimana ISIS mengaku bertanggung jawab.
ISIS sekali lagi telah menunjukkan bahwa target mereka adalah kaum Muslim dan bukan pasukan pendudukan. Di Suriah, ISIS telah menunjukkan bahwa mereka tidak berada di sisi umat saat terjadi peperangan dengan kelompok-kelompok pejuang dan bukan dengan pasukan Bashar al-Assad. Sepertinya ini akan menjadi strategi yang sama di Afghanistan. (khilafah.com, 22/4/2015)