Situs Aljazeera.net, Senin (27/4), melansir berita berjudul “Serangan Israel di Qalamun, Suriah”, yang isinya berikut ini:
“Sumber-sumber Aljazeera mengatakan, bahwa korban meninggal dan terluka bertambah menyusul serangan yang diyakini datang dari pesawat-pesawat tempur Israel, hari Ahad malam. Target serangan adalah sejumlah launch pad (peluncuran rudal) milik rezim Suriah dan Hizbullah di pegunungan Qalamun, utara Damaskus. Sementara, otoritas pendudukan menegaskan bahwa pihaknya telah membunuh beberapa militan yang sedang menanam bahan peledak di perbatasan Israel, di Dataran Tinggi Golan.
“Sumber-sumber Aljazeera juga melaporkan bahwa ada korban meninggal dan terluka dari daerah Wadi Syeikh Ali dan Abbasiyah di pegunungan Qalamun yang berada di berbatasan Suriah dengan Lebanon.
“Sejumlah pesawat tempur yang diyakini milik Israel telah melancarkan serangan udara ke situs-situs peluncuran rudal milik Hizbullah dan rezim Suriah, di daerah Qalamun, dua hari lalu. Tidak ada laporan tentang kerugian manusia dan materi setelah serangan tersebut.”
*** *** ***
Beberapa terakhir ini, muncul ulasan di sejumlah media tentang serangan yang dilancarkan oleh negara Yahudi terhadap tepat-tempat peluncur rudal di wilayah Suriah. Namun, ironisnya, beberapa media, terutama yang pro rezim Suriah, menegaskan bahwa serangan itu dilakukan untuk melemahkan rezim Suriah melalui sebuah konspirasi yang dipimpin Amerika.
Media-media ini sepertinya sudah pikun bahwa rezim ini masih ada sampai sekarang adalah karena perlindungan Amerika melalui negara Iran dan partainya di Lebanon. Partai yang penuh dengan kepalsuan dan kebohongan yang disebut dengan “Hizbullah”. Bahkan, sejak awal, rezim Suriah ini dibentuk untuk melayani Amerika, dan menjaga keamanan entitas Yahudi yang merampas tanah Palestina.
Dan ironisnya lagi, rezim Suriah berbicara tentang kepahlawanannya yang telah membombardir kota-kota dan desa-desa. Sayangnya, kota-kota dan desa-desa yang dibombandirnya itu ada di dalam wilayah Suriah juga yang dihuni oleh umat Islam.
Wahai penduduk Syam, kalian melawan rezim Baath, lalu rezim membombandir kalian. Negara Yahudi takut dengan perbatasannya di utara, sehingga negara Yahudi juga membombandir kalian dengan alasan membombandir rezim.
Mungkin orang akan bertanya: Di mana slogan palsu Resistance and Deterrence Axis (Poros Perlawanan dan Pencegahan) yang sering dinyanyikan oleh rezim tiran di Damaskus, dan sekutunya di Teheran, serta ekor mereka seperti Hizbullah? Semua itu sebenarnya hanya kedok untuk menyesatkan dan menipu masyarakat, yang di belakangnya tengah dilakukan konspirasi paling mengerikan dan intrik paling buruk.
Apakah masih tersisa benih kehidupan pada orang yang mengatakan bahwa negara-negara ini adalah negara-negara Resistance and Deterrence Axis (Poros Perlawanan dan Pencegahan)? Atau apakah negara-negara itu dan para penguasanya tidak tahu apa yang terjadi di sekitar mereka dan di negerinya? Tidak tahukah mereka, siapa yang sebenarnya menyerang dan siapa yang diserang? [Bassam al-Maqdisi – Palestina]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 28/4/2015.