Hizbut Tahrir Uzbekistan mengungkap suntikan narkoba dan pelarangan shalat merupakan salah satu bentuk penyiksaan di dalam penjara yang ditimpakan kepada sekitar 8000 aktivis HT maupun kaum Muslimin yang mendukungnya oleh rezim Islam Karimov sejak tahun 1990-an hingga sekarang.
Diktator Karimov tidak merasa cukup dengan memberikan hukuman penjara yang lama dan dengan memperpanjang masa hukuman setiap kali masa tahanan berakhir. “Tapi dia memerintahkan kaki tangannya, para sipir penjara untuk menyiksa para tahanan dan melarang mereka shalat. Tidak hanya itu, dia juga merekomendasikan pembersihan para tahanan dengan bermacam-macam siksaan, termasuk memberikan narkotik yang menyebabkan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Ratusan anggota Hizbut Tahrir telah terbunuh,” tulis pers rilis yang dikeluarkan HT Uzbek pada 26 Jumada II 1436 H/ 15 April 2015.
Dalam rilis tersebut, HT Uzbek pun menyeru kaum Muslimin. “Oleh karena itu, janganlah takut, Wahai Kaum Muslim di Uzbekistan atau di mana saja di dunia, Allah bersama dengan Anda, dan cahaya Islam akan menang meskipun semua orang-orang kafir tidak suka, dan cahaya Islam akan menang atas semua ideologi dan semua agama, termasuk ideologi kapitalis yang sebagian besar diikuti di dunia, dan kami berdoa kepada Allah agar hal itu segera terjadi,” doanya. Aamiin.[] Joko Prasetyo