HTI Press, Kotabaru. Kampanye hastag #IndonesiaKitaTerancam, menurut Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Selatan Baihaqi Al-Munawar, telah berhasil memberikan pencerahan bahwa sebenarnya Indonesia kita masih belum merdeka sepenuhnya.
“Tema #IndonesiaKitaTerancam Neoliberalisme dan Neoimperialisme ini berhasil memberikan pencerahan bahwa sebenarnya Indonesia masih belum merdeka sepenuhnya, sebab secara ekonomi, politik dan budaya Indonesia sejatinya masih terjajah,” ujarnya dalam Dauroh Akbar: Indonesia Milik Allah Kembalikan Kepada-Nya, Ahad (26/4) di Masjid Miftahul Jannah Jl Veteran Km.2 Kotabaru, Kalsel.
Senada dengannya, anggota DPP HTI Dede Tisna menyatakan solusi mengatasi penjajahan tidak lain adalah dengan menegakkan kembali Khilafah Rasyidah sesuai metode kenabian. “Bagi Hizbut Tahrir, Khilafah Rasyidah ‘ala Minhajinnubuwwah adalah harga mati. Karena hanya dengan menegakkan kembali institusi ini sesuai syariat, kaum Muslim maupun non Muslim akan terbebas dari penjajahan,” tegasnya.
Selain itu beliau juga menambahkan banyak argumentasi dan dalil akan wajibnya Khilafah dari nash-nash Al-Qur’an dan hadist maupun dari pendapat-pendapat para ulama.[] Muhammad Sigit/Joy