Indonesia Terancam: Kerusakan Generasi di Depan Mata
HTI Press. Pekanbaru. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia mengadakan Bincang Masalah Islam dan Syariah (BMI Syariah) dengan tema “Indonesia Terancam: Kerusakan Generasi di Depan Mata” (21/04/2015). Bertempat di ruang rapat Masjid Agung An Nur dan merupakan acara rutin bulanan yang menghadirkan tokoh-tokoh perempuan yang ada di Pekanbaru. Penyampai materi adalah Ibu Rahmawati Widya Sumatri dan Ibu Noverianti S.Hut.
Materi pertama menguak fakta tentang kerusakan generasi bangsa. Widya memaparkan bahwa generasi Indonesia ini semakin hari semakin rusak. Pornografi, pornoaksi, pergaulan bebas, kekerasan seksual, eksploitasi anak secara seksual,perdagangan anak, kecanduan narkoba, dsb menjadi hal yang marak menjangkiti generasi. Hal ini terjadi bukanlah karena kesalahan satu dua orang saja, bukan masalah dari sebagian masyarakat saja melainkan dipengaruhi oleh sistem kehidupan bangsa ini. Demokrasi dengan asas hidup sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan merupakan akar masalah rusaknya generasi.
Materi kedua bertema “Khilafah Jalan Baru Melahirkan Generasi Cemerlang”. Ketika telah diketahui bahwa masalah rusaknya generasi adalah masalah yang sistemik, maka solusi untuk menanggulanginya tentu harus solusi sistemik juga. Adakah sistem yang lebih baik dari sistem demokrasi? Ya, dalam hal ini Hizbut Tahrir Indonesia menawarkan sistem Islam. Noverianti menyebutkan bahwa sistem Islam dalam bingkai Khilafah adalah sistem terbaik di dunia yang telah terbukti dalam sejarah selama 13 Abad mampu menaungi 2 per 3 dunia.
Terakhir, Noverianti menyeru para peserta BMI Syariah untuk menjadikan Islam sebagai pandangan hidup, meninggalkan kapitalisme, dan berjuang bersama Hizbut Tahrir Indonesia untuk menegakkan Khilafah.
Dalam sesi diskusi, antusiasme para peserta sangat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul. Salah satunya, dari Hj Fajri (Kepala TK Aisyah dan pengurus Muhammadiyah, mantan praktisi parpol PAN) yang membagikan pandangannya dan dukungannya terhadap Hizbut Tahrir Indonesia dan Khilafah. []