“Mewujudkan Generasi Cemerlang Melalui Pendidikan yang Berkualitas”
HTI Press. Bengkulu. Muslimah HTI Bengkulu menyelenggarakan Seminar Pendidikan Generasi (SPG) bertema “Mewujudkan Generasi Cemerlang Melalui Pendidikan yang Berkualitas” (19/04/2015). Bertempat di Aula Vanda Hotel Samudera Dwinka Kota Bengkulu, acara ini dilaksanakan untuk menyampaikan opini kepada masyarakat bagaimana kondisi dan fakta pendidikan saat ini dan solusi dari berbagai permasalahan dalam dunia pendidikan dengan menerapkan Syariat Islam. Peserta begitu semangat dan antusias dalam menyimak pemaparan materi dan fokus dalam mengikuti tahapan acara demi acara.
Hadir sekitar 46 peserta dari kalangan mahasiswa, guru dan ibu-ibu majelis taklim. Narasumber pada SPG kali ini adalah Messy Ramdayani (Aktivis DPD I MHTI Bengkulu) yang memaparkan materi tentang “Fakta Pendidikan Indonesia”. Messy menyampaikan bahwa sebanyak 1,3 juta Jumlah anak putus sekolah yang terdiri dari anak berumur 7-15 tahun, lebih dari 1,5 juta anak tiap tahun tidak dapat melanjutkan sekolah. Biaya pendidikan yang dirasakan sangat mahal, 5,4% guru tidak memiliki kualitas yang cukup untuk mengajar, 34% sekolah kekurangan guru, dengan fasilitas yang tidak mendukung, 13,19% bangunan sekolah dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Akhirnya, hasil dari anak-anak putus sekolah menyebabkan meningkatnya kebodohan, narkoba dll. Semua disebabkan biaya pendidikan yang mahal dimana pemerintah lepas tangan karena sudah diambil alih oleh para kapital. Dari sinilah terjadi penjajahan gaya baru yaitu neolib.
Pembicara kedua, Feliyanah, SPd, AUD (Aktivis DPD I MHTI Bengkulu) menyampaikan materi “Khilafah Mewujudkan Generasi Cemerlang Dan Berkualitas”. Feliyanah menjelaskan bawasanya dalam Islam, pendidikan merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan negara bertanggung jawab menjaminnya. Kurikulum yang diterapkan dalam sistem pendidikan Islam mencakup beberapa point, diantaranya: membentuk syaksiyah islamiyah, menguasai tsaqofah islam, menguasai sains dan IPTEK. Dalam kepemimpinan Khilafah telah menorehkan tinta emas pendidikan pada masa kejayaannya, Khilafah juga menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang pendidikan. Tinta keemasan itu bisa berjaya karena diterapkannya syariat islam secara kaffah dalam naungan Khilafah Islamiyah. []