Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, mengatakan pasukannya akan memperluas kehadiran mereka di Suriah, dan mengatakan kelompok itu terlibat dalam pertempuran dengan ISIS.
Intervensi telah meningkatkan ketegangan di Lebanon, di mana banyak kaum Sunni di sana melakukan penentangan terhadap Assad dan menuduh Hizbullah mendorong negara itu ke dalam perang.
Dia mengarahkan banyak dari pidatonya kepada anggota gerakan Masa Depan Lebanon (Lebanon Future Movement), yang dengan keras menentang Hizbullah dan perannya di Suriah, sambil memperingatkan mereka bahwa mereka akan menjadi korban pertama ISIS dan al-Nusra jika mereka tiba di Lebanon.
Dia juga mengakui untuk pertama kalinya bahwa Hizbullah sedang berperang di seluruh wilayah Suriah, dan bukan hanya di daerah dekat perbatasan. (Aljazeera, 25/5/2015)