HTI Press, Langsa. Ancaman fisik bahkan nyawa yang dihadapinya selama di Myanmar atau pun terkatung-katung berbulan-bulan di tengah laut, tidak membuat Imami melupakan hafalan Al-Qur’annya.
Hal itu terungkap tatkala HTI Kota Langsa bersilaturahmi dengan sekitar 300 pengungsi Rohingya yang baru di Aceh Timur, tepatnya di eks pabrik kertas Papyrus yang menampung sekitar tiga ratusan pengungsi Rohingya Myanmar dan Bangladesh.
Rasa terus menyelimuti sejumlah relawan HTI Langsa saat melakukan dialog dengan para pengungsi yang ternyata satu di antara mereka adalah hafidz quran.
“Sungguh air mata ini tidak sanggup kami bendung melihat ketegaran mereka dalam menghadapi cobaan ini, terlebih ketika mengetahui salah satu dari mereka adalah seorang remaja yang hafidz quran. Sungguh semoga Allah senantiasa berikan pertolongan-Nya kepada saudara-saudara kami ini,” ungkap relawan HTI Langsa Chairu Dalpen ketika mendengar remaja Rohingya berpenampilan tenang dengan fasih melantunkan ayat suci hafalannya. [] MI Langsa/Joy