Audiensi DPD II MHTI Deli Serdang ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (DIKPORA) Kab. Deli Serdang
HTI Press. Deli Serdang. DPD II MHTI Deli Serdang melakukan audiensi ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) Kab. Deli Serdang (28/04/2015). Bertempat di Komplek Kantor Pemerintahan Kab.Deli Serdang delegasi dari MHTI yang dipimpin oleh ketua DPD II MHTI Deli Serdang Ustadzah Fitriani, S.Hi dan rombongan diterima oleh Kabid.Kepemudaan dan Olahraga Ibu Dra.Hj.Miska dan Ka.Sie Pendidikan Bapak Muhammad Aspendi Lubis.
Ibu Miska menyampaikan permohonan maaf karena Ibu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga, Ibu Dra.Hj.Wastiana Harahap tidak bisa langsung menerima delegasi dari MHTI karena bertepatan dengan acara lainnya. Dan hasil diskusi akan disampaikan pada Ibu Kepala..
Fitriani,S.Hi selaku ketua DPD II MHTI memperkenalkan tentang Hizbut Tahrir dan divisi Muslimahnya yang merupakan bagian dari HT. Dalam perkenalannya Ustz.Fitri menyampaikan bahwa Hizbut Tahrir adalah partai politik Internasional yang berideologi Islam. Hizbut Tahrir bergerak ditengah umat untuk menjadikan Islam sebagai tujuan utama yang seharusnya mengatur kehidupan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Dan sebagai bagian dari HTI, MHTI adalah gerakan perempuan yang focus terhadap permasalahan perempuan, keluarga dan generasi.
Fitriani juga menyampaikan terkait pendidikan di Indonesia hari ini yang berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Fakta menunjukkan bahwa output yang dihasilkan dari proses pendidikan hari ini juga dalam ironi yang begitu luar biasa, adanya pesta seks remaja yang dilakukan para pelajar selesai mengikuti ujian nasional adalah fakta yang tidak terbantahkan bahwa kondsi pendidikan di negeri ini memang sedang dalam masalah. Kondisi tersebut bukan hanya di pulau Jawa yang sering diberitakan dimedia televisi, tapi juga disekitar wilayah kab.Deli serdang juga sama. Maka perlu ada analisa yang serius untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ini.
Hal ini dibenarkan oleh ibu Miska, yang menanggapi positif dan membenarkan apa yang disampaikan oleh MHTI. Miska sangat senang karena ternyata masih ada gerakan seperti MHTI yang peduli dengan permasalah umat khususnya masalah pendidikan dan generasi.. Memang ini yang menjadi PR besar bagi Dinas Pendidikan dengan kondisi dan keadaan pelajar hari ini. Yang diakuinya memang Dinas Pendidikan belum berhasil sepenuhnya mendidik para siswa untuk menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas. Masih banyak para siswa yang terlibat tawuran, seks bebas, narkoba dan Deli Serdang termasuk peringkat ke-3 daerah rawan narkoba di Sumatera Utara. Banyak sekali dijumpai anak-anak yang harus putus sekolah karena hamil diluar nikah.
Para guru juga memiliki tanggung jawab yang besar dengan kondisi anak didik hari ini, dan yang juga menjadi permasalahan banyak para guru hari ini yang sibuk mengejar sertifikasi tapi tidak peduli dengan kondisi anak didiknya, bahkan banyak para guru yang tidak lagi bertanggung jawab dengan perannya sebagai pendidik.
Hizbut Tahrir menawarkan kepada Dinas Pendidikan untuk menjalin kerjasama melakukan pembinaan kepada para siswa, pelajar dan juga tenaga pengajar. Hizbut Tahrir berkenan melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah dalam rangka memperbaiki aqidah para pelajar dan tenaga pendidik yang merupakan fondasi bagi mereka untuk modal dalam menjalani kehidupannya. Karena jika aqidah sudah lurus dan benar, mereka telah memahami tujuan hidup di dunia Inshaa Allah akan tidak salah dalam memilih jalan hidup. Hal ini juga yang mendasari MHTI yang tidak bosan-bosannya menyeru dan mengajak seluruh masyarakat termasuk jajaran pemerintah dan MUSPIDA untuk kembali kepada Islam secara kaffah, menerapkan Islam sebagai agama Rahmat dengan menegakkan Syariah dan Khilafah dalam seluruh aspek kehidupan.
Usadzah Fitriani juga memberikan beberapa rekomendasi yang sangat diharapkan Dinas Pendidikan memberikan kemudahan kepada HTI untuk bisa melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah dengan mengaktifkan kembali ROHIS yang ada disekolah-sekolah khususnya di Deli Serdang. Rohis bisa dijadikan tempat pembinaan aqidah para pelajar inilah yang seharusnya dikembangkan bukan justru dicap negative seperti yang pernah terjadi dan Bu Miska membenarkan apa yang disampaikan oleh MHTI dan akan menyampaikan hal ini kepada ibu kepala Dinas. Miska juga setuju bahwa permasalahan utama generasi hari ini adalah karena lemahnya aqidah dan pemahaman Islam mereka, dan mendukung sekali rekomendasi dari MHTI. Hasil diskusi akan disampaikan kepada ibu Kepala Dinas Deli Serdang dan semoga terus bisa menjalin kerjasama yang baik dengan MHTI, dan sebisa mungkin dari DIKPORA akan memberikan fasilitas kepada HTI jika HTI membuat acara.
Diakhir diskusi Ustz.Fitriani juga mensosialisasikan agenda besar yang akan diselenggarakan HTI yaitu Rapat dan Pawai Akbar yang akan diadakan 10 mei 2015 di Stadion Teladan Medan, menjelaskan tujuan acaranya bahwa ini adalah bagian dari kepedulian HTI terhadap kondisi Indonesia hari ini. Bu Miska menyambut baik dan menyatakan Insya Allah akan bisa menghadiri undangan dari HTI dan akan menyampaikan kepada jajaran pejabat DIKPORA yang lain. []