Kontribusi Muslimah dalam Mewujudkan Masyarakat Mulia dan Sejahtera

???????????????????????????????

HTI Press. Padang. Muslimah adalah sosok dengan peran yang sangat penting. Ditanganyalah tersimpan kunci untuk mencetak generasi yang cerdas dan agung. Dipundaknya tertumpu amanah besar mewujudkan peradaban yang tinggi. Kontribusi mereka dalam mewujudkan masyarakat yang mulia dan sejahtera jelaslah sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, DPD II Muslimah Hizbut-tahrir Indonesia (MHTI) Kota Padang pada Ahad, 26 April 2015 pukul 08.30-12.00 WIB mengadakan acara ‘Talkshow Muslimah Bicara Perubahan: Kontribusi Muslimah dalam Mewujudkan Masyarakat Mulia dan Sejahtera’ di Aula Kementrian Agama Sumatera Barat, dan dihadiri puluhan ibu-ibu muslimah.

Hadir sebagai pembicara I, Ustadzah Widya Amata (Anggota DPD II MHTI Padang) yang mengupas tentang ‘Peran Perempuan dalam Pandangan Syariat Islam’. Widya mengatakan sejarah Minang menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara Minang dengan Islam. Adat berpakaian, bergaul, makan semua sesuai dengan ajaran Islam. Inilah bukti nyata bahwa Islam memang menjadi landasan berdirinya adat di Minang. Penempatan perempuan sebagai bundo kanduang dalam tradisi Minang dengan peran utama mereka sebagai pendidik generasi adalah peran yang juga telah ditetapkan oleh Allah dalam Islam.

Sementara pembicara II, Ustadzah Silvia Handayani (Ketua DPD II MHTI Padang), mengangkat ‘Fakta Serangan Asing dan Matinya Fungsi Negara’ . Silvia mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara dengan kekayaan yang melimpah namun tidak berkorelasi positif dengan kesejahteraan rakyat. Kemiskinan dimana-mana, kebodohan, eksploitasi dan pergaulan bebas seolah tak lepas dari Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar. Kondisi ini jugalah yang mendorong perempuan bekerja dan meninggalkan peran utama mereka. Fungsi negara dalam mengurusi rakyat tidak ada lagi. Dimana peran muslimah dalam mengubah keadaan ini? Kembali emban tugas utama dan mulia yang dibebankan kepada perempuan yaitu mendidik generasi dan mengurusi keluarga. Sehingga akan lahir generasi yang tangguh dan mulia.

Pada sesi diskusi,  Ibu Yuzelma sebagai peserta pertama yang memberikan tanggapan mengungkapkan bahwa butuh kejelasan atau gambaran rinci tentang kontribusi perempuan dalam mewujudkan masyarakat mulia dan sejahtera. Sementara, Ibu Yuliani, peserta lainnya  mengatakan bahwa kami mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh MHTI dalam mengadakan acara ini. Jelas perempuan butuh memahami peran penting mereka dalam mendidik generasi. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*