Perayaan Ulang Tahun PBB ke-70: “Perayaan” atas Bencana dan Tragedi di Seluruh Dunia, Khususnya Dunia Islam

Kantor Pusat
Media
Hizbut Tahrir

Isu No: 1436 H / 46     Selasa 1 Sya’ban 1436 H – 19/05/2015

Perayaan Ulang Tahun PBB ke-70:

“Perayaan” atas Bencana dan Tragedi di Seluruh Dunia, Khususnya Dunia Islam


Ribuan tentara bergerak dengan dilengkapi persenjataan militer yang merusak di seluruh dunia untuk rakyat dan negara-negara Muslim apakah itu Irak, Suriah, Libya atau Yaman, dengan restu dan dukungan PBB, organisasi berbahaya yang didirikan oleh Barat. Mereka hanya menjadi duri di mata semua orang yang merindukan kebebasan dari penindasan dan keserakahan negara-negara kapitalis yang mengendalikan kehidupan masyarakat dan ekonomi. Saat tragedi ini terjadi di dunia, PBB merayakan apa yang PBB anggap besar. Namun, umat Islam menganggap tragedi itu amat menyakitkan. Karena itu mereka perlu melakukan refleksi dan meditasi atas situasi yang dialami oleh Negara Islam, yaitu peringatan 70 tahun pendirian PBB.

Liga Bangsa-Bangsa (LBB) hakikatnya diciptakan untuk menjadi pengganti sistem Islam. Sistem Islam telah dibuat oleh Negara Islam (Khilafah) sebagai tradisi internasional di seluruh dunia dan secara konsisten berkuasa hingga lahirnya sistim yang cacat ini. LBB didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris pada tahun 1919. LBB kemudian menghancurkan, menduduki dan memecah-belah negara Daulah Khilafah Utsmani. LBB kemudian berubah menjadi PBB yang didirikan di atas reruntuhan perang tahun 1945. Diumumkan bahwa tujuan-tujuan utama PBB adalah untuk mencegah perang, menjamin keamanan umum di antara negara-negara, membatasi penyebaran senjata dan penyelesaian sengketa internasional melalui negosiasi dan arbitrase internasional, sebagaimana yang tercantum dalam Piagam.

Namun, apa yang terjadi benar-benar bertentangan dengan tujuan itu. Sejarah belum pernah mengenal perang dan konflik yang lebih parah daripada yang muncul di bawah bayang-bayang PBB. Malah PBB merupakan kompor atas peperangan itu melalui kontrol negara-negara penjahat penjajah di seluruh dunia, terutama Inggris, Prancis dan kemudian Amerika Serikat. Di bawah PBB, konflik muncul di antara negara-negara itu demi memperebutkan kekayaan di Dunia Muslim. Kekayaan itu telah dibagi-bagi berdasarkan “tingkat perbuatan” yang diberikan oleh PBB kepada negara-negara serakah. Semuanya atas nama mandate, perlindungan, perwalian atau label lainnya yang dalam pandangan luar seperti mengandung rahmat, namun dilihat dari dalam mengandung kesengasaraan yang berat.

Agar organisasi berbahaya (PBB) ini meningkatkan tindakan buruknya di dunia, Austria melalui Menteri Luar Negerinya, Sebastian Kurz, yang merangkak di atas tangga politik internasional, bersikeras untuk membuat perjanjian dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengenai partisipasi seorang penyanyi homoseks, Conchita Wurst. Ia sangat mendapat dukungan yang cukup besar dari kelas politik dan ekonomi di Eropa, meskipun masyarakat Eropa merasa jijik dan terganggu dengan penampilannya, dengan kebiasaan dan tradisi yang mengerikan (berdasarkan reaksi dan kritik keras terhadap penyanyi homoseksual ini di situs jaringan sosial Eropa). Memang, perayaan ulang tahun yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal di markas PBB di Wina, ibukota Austria, ini pada tanggal 18 hingga 20 April 2015 berpusat pada subjek homoseksualitas. Pengumuman Ban Ki-moon tidaklah mengejutkan. Dia menyatakan bahwa mulai dari sekarang, homoseksualitas akan menjadi “hak alami bagi semua karyawan PBB”. Meskipun dunia Islam dipaksa berada di bawah payung organisasi ini dengan caranya yang ruwaibidah, para penguasa negara-negara Islam, meskipun merupakan rakyatnya berjumlah sekitar dua miliar umat Islam dan terdiri dari lebih dari 60 negara dari 193 negara anggota, Ban Ki-moon dan Perdana Menteri Austria (yang mengetuai perayaan itu) tidak memberikan perhatian terhadap perasaan umat Islam atau agama mereka dalam pengumuman mereka yang memalukan ini.

Wahai Kaum Muslim:

Anda sekalian adalah satu umat, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT:

]إنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ[

Sesungguhnya umat [agama] kalian ini adalah umat [agama] yang satu. Aku adalah Tuhan kalian. Karena itu sembahlah Aku (TQS al-Anbiya’ [21]: 92).
Anda sekalian tidak boleh menerima pemecahan yang ditopang oleh organisasi ini untuk membuat umat Anda menjadi negara-negara kecil dan terpecah-pecah yang tidak berharga dan tidak bernilai. Tidaklah Anda ataupun penguasa Anda yang dibolehkan untuk memiliki loyalitas kepadanya dan bukan kepada Allah SWT. Allah Yang Mahakuasa berfirman:

]إنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ[

Sesungguhnya umat [agama] kalian ini adalah umat [agama] yang satu. Aku adalah Tuhan kalian. Karena itu sembahlah Aku (TQS al-Anbiya’ [21]: 92).

 

Di sinilah berbahayanya organisasi (PBB) ini. PBB tidak membantu kaum Muslim yang menjadi korban pembunuhan dari mulai Palestina, Burma, hingga Chechnya, Afganistan; juga apa yang terjadi sekarang di Irak, Suriah, Yaman, dan banyak daftar panjang lainnya. Ini benar-benar suatu kesempatan besar untuk menyatakan menarik diri kita dari organisasi ini pada kesempatan ini dengan mengungkap konspirasi dan permusuhannya kepada Allah, Nabi-Nya dan umat Islam.

فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍۢ

Jadi adakah ada yang mengambil pelajaran? (QS al-Qamar: 17).

Hanya Negara Khilafah yang akan berdiri yang berjalan pada metode kenabian, dengan izin Allah, yang akan mereformasi dunia, memberikan keamanan dan keselamatan serta akan menjaga darah, harta dan kehormatan. Khilafahlah yang akan mengembalikan hak-hak kepada rakyatnya dan menghukum para pelaku kejahatan. Ya, hanya Khilafah saja; karena ia diatur oleh hukum Allah, Sang Pencipta, yang penuh dengan kebaikan dan keadilan; bukan dengan hukum yang ditetapkan oleh para pembunuh dari penduduk asli Indian Amerika, para bajak laut dari Inggris dan para penjahat perang dari Perancis. Allah, Yang Maha Perkasa, Maha Pemaksa telah berfirman dengan benar:

ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَـٰمَ دِينًۭا

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, telah Kucukupkan untuk kalian nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu menjadi agama kalian (QS Al-Maidah: 3)

Kantor Pusat Media Hizbut Tahrir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*