Amnesty International mengatakan seorang siswa telah ditahan selama 16 bulan di penjara karena menggunakan haknya untuk kebebasan berekspresi dan berkumpul, sambil menambahkan: Mahmoud Hussein, nama siswa itu, belum pernah disidang atau disidang karena tindak kejahatan; Namun, dia disiksa di dalam tahanan dan dipaksa menandatangani surat pengakuan.
Pengacara Mahmoud, Mokhtar Mounir, mengatakan kepada Daily News Mesir bahwa siswa itu bahkan tidak pernah hadir di ruang ketika hakim membuat keputusan.
Amnesty International, yang telah berkampanye tanpa kenal lelah untuk para pemuda Mesir, telah meminta Presiden Abdel Fattah-Al-Sisi dan pemerintah Mesir untuk membebaskan tahanan itu, Mahmoud Hussein, segera dan tanpa syarat dan semua tuduhan terhadapnya dicabut.
LSM itu menambahkan dalam permohonannya: Mahmoud Hussein adalah salah satu dari banyak pemuda yang ditahan di penjara Mesir selama berbulan-bulan tanpa dikenakan tuduhan atau dibuat pengadilan yang baru dengan perintah penahanan.
Sumber : Independent UK (16/6/2015)