Sabtu, 3 Ramadhan 1436 H. / 20 Juni 2015 M.
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu.” (TQS Al-Baqarah [2] : 185).
“Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat mengubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu.” (TQS. Al-An’ām [6] : 33-34).
Sesungguhnya percaya dengan janji Allah SWT merupakan pondasi (asas) yang semua kaum Muslim wajib mengimaninya dengan teguh dan kokoh, hingga tidak ada keraguan sedikitpun yang mencampurinya. Allah SWT berfirman: “Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka.” (TQS. Al-Baqarah [2] : 26). Sebab, tidak percaya dengan janji Allah SWT, atau masih meragukan itu, sungguh ini adalah di antara sifat orang-orang kafir dan munafik, dimana dalam hati mereka ada penyakit. Allah SWT berfirman: “Adapun mereka yang kafir mengatakan: “Apa yang diinginkan Allah dengan perumpamaan ini?”. (TQS. Al-Baqarah [2] : 26). []