Sabtu, 10 Ramadhan 1436 H. / 27 Juni 2015 M.
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu.” (TQS Al-Baqarah [2] : 185).
Khilafah berikutnya tidak lain adalah Khilafah ‘ala minhājin nubuwwah.
Rasulullah saw bersabda:
“Akan ada masa kenabian (nubuwwah) di tengah-tengah kalian, yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang menempuh jejak kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah), yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan despotik (mulkan ‘adhdhon), yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang diktator (mulkan jabariyah), yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya, apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang menempuh jejak Kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi saw) diam.” (HR. Ahmad dalam musnad-nya).
Dengan demikian, Khilafah berikutnya adalah Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah, seperti Khilafah Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali radliayllahu ‘anhum, bukan Khilafah yang lain. []