HTI Press, Purbalingga. Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Purbalingga Amin menuntut agar aparat segera menghukum pelaku pembakaran masjid, kios-kios, pelarangan shalat Idul Fitri dan pelarangan Muslimah berkerudung di Tolikara, Papua.
“HTI menuntut aparat keamanan agar segera menghukum pelaku kedzaliman ini dengan keras demi menegakan keadilan,” tegasnya di hadapan Kapolres Purbalingga, seluruh Kapolsek se-Purbalingga, Dandim Purbalingga, Ketua FKUB Purbalingga, FPI Purbalingga dan PGI Purbalingga, Selasa (21/7) di Mapolres Purbalingga.
Bila dalam penangangan kasus terorisme aparat keamanan bisa dengan cepat dan sigap, lanjut Amin, maka seharusnya juga diperlakukan untuk kasus Papua ini.
Dalam kesempatan tersebut, Amin juga mengingatkan agar dalam menegakkan hukum ini TNI dan Polri tidak takut dengan intervensi asing dan tidak takut dengan isu pelanggaran HAM.
“Hal lain yang kami ingin tekankan tentang adanya skenario besar di balik peristiwa ini yaitu agar papua terus bergejolak dengan tujuan akhir melepaskan Papua dari Indonesia. Jadi di balik pembakaran masjid di Papua ini juga ada gerakan disintegrasi. Banyak negara berkepentingn terutama AS mlalui Freeport-nya. Jika Papua lepas siapa yang diuntungkan?? Rakyat Papua jelas tidak …tapi AS..!! Dengan begitu AS semakin leluasa bisa mengeruk SDA kita,” pungkasnya.[]MI Purbalingga/Joy