Kelompok Sayap Kanan Swedia Berencana Lakukan Parade Gay di Daerah Dengan Mayoritas Muslim
Pride parade (Parade Kebanggaan) kaum homoseks yang diselenggarakan oleh seorang nasionalis sayap kanan direncanakan berlangsung tanggal 29 Juli dan melalui lingkungandengan mayoritas imigran dengan populasi Muslim besar.
Acara ini menjadi berita utama di Swedia dan global karena alasan yang salah.
Järva Pride diselenggarakan oleh Jan Sjunnesson, seorang mantan pem impin redaksi Samtiden, web-majalah yang dimiliki oleh Demokrat Swedia (SD), partai anti-imigrasi yang menjadi partai politik terbesar ketiga di parlemen Swedia menyusul pemilu tahun 2014.
Sjunnesson juga editor dari situs Avpixlat, yang sering digambarkan di media utama Swediasebagai situs xenophobia (anti orang asing) dan sayap kanan.
Pawai yang direncanakan telah menuai kritik dari penyelenggara resmi Pride, LGBT federasi Swedia, dan kelompok-kelompok anti-rasisme.Kelompok Anti- rasis Berencana Melakukan Demonstrasi Tandingan Untuk Melawan Parade “Provokatif”
Mereka percaya agenda di balik parade ini yang diselenggarakan oleh sayap kanan adalah mencoba memprovokasi umat Islam di daerah yang didominasi imigran.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis ke Al Jazeera, para pejabat Stockholm Pride danFederasi Swedia untuk Hak-hak Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (RFSL) mengatakan mereka menjauhkan diri dari inisiatif tersebut.
“Jan Sjunnesson sudah lama dikenal sebagai orang yang yang menyebarkan kebencian terhadap Muslim di media sosial [dan] tidak mendukung hak-hak LGBT.”
“Majalah Expo pada bulan Februari menerbitkan kumpulan artikel di mana mereka, antara lain, menunjukkan bagaimana Sjunnesson … telah mengungkapkan dalam film buatan Amerika di mana umat Islam digambarkan sebagai pedofil dan homoseksual dan menjadi ‘ancaman terhadap masyarakat yang harus dideportasi,” kata pernyataan itu. (Al Jazeera, 28/7/2015)