Ketua DPD HTI Jakarta : Ulama Penting Memahami Konsep Politik Islam

DSC_9739HTI Press, Jakarta. Para ulama telah bersepakat bahwa menegakkan khilafah adalah kewajiban umat Islam, maka berdosa setiap muslim jika tidak tergerak untuk memperjuangkan tegaknya institusi negara yang berlandaskan pada ajaran Islam tersebut.
Oleh karena itu, dalam rangka menyambut seruan tersebut, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD 1 DKI Jakarta mengadakan acara Liqo Syawal bertema Bersama Umat Tegakkan Khilafah.

Muhammad As’ad Abdullah selaku Ketua HTI DPD  DKI Jakarta menyampaikan dalam kalimatul taqdim bahwa para alim berada di garda terdepan untuk menyelesaikan masalah-masalah keumatan khususnya di Indonesia dan umumnya di dunia. Hal ini dikarenakan para alim adalah pihak yang bersinggungan langsung dengan umat dan fatwa-fatwanya seringkali dijadikan rujukan oleh umat. Oleh karena itu, para alim juga harus paham tentang konsep politik Islam, agar tidak teperdaya dan terjerumus dalam tipuan politik sekuler.

“HTI mengajak para alim untuk tergerak dan tergugah, untuk bangkit bersama dalam rangka menegakkan kalimat Allah melalui tegaknya khilafah, yang dengannya hukum-hukum Allah dapat diberlakukan secara menyeluruh,”tegasnya.

Di tengah-tengah acara dilakukan pemutaran video dokumenter mengenai perkembangan dakwah Hizbut Tahrir (HT). Tampak di dalamnya fenomena perkembangan dakwah HT yang semakin pesat, dukungan para ulama pun semakin deras mengalir.

Mohammad Asrori selaku Ketua Lajnah Khusus Ulama (LKU) DKI Jakarta Raya dalam penyampaian materinya menjelaskan bahwa untuk memperbaiki kondisi umat dari segala macam persoalan maka langkah yang harus diambil adalah langkah-langkah yang telah  dicontohkan oleh Rasulullah dan generasi awal yakni para shahabat dan salafus shaleh.

Langkah tersebut adalah dengan mengembalikan kehidupan Islam secara menyeluruh di tengah-tengah umat, menghadirkan Islam sebagai satu-satunya aturan hidup dalam konstruksi bangunan negara khilafah ‘alaa minhajin nubuwwah.

Di hadapan hadirin, dipaparkan tahapan-tahapan yang diadopsi oleh HT, yang dirujuk dari perjuangan Rasulullah saat menegakkan daulah Islam di Madinah.

“Ada 3 tahap yaitu pembinaan/pengkaderan, berinteraksi di tengah-tengah masyarakat dan diakhiri dengan penerapan hukum Islam. Adapun antara tahap 2 dan 3 ada jembatan yaitu thallabun nushrah”, ujarnya.

Acara yang diadakan pada hari Ahad pagi (9/8) tersebut dihadiri oleh puluhan ulama, asatidz dan tokoh masyarakat. Selain sebagai wadah untuk memperkokoh perjuangan tegaknya khilafah, acara yang dilaksanakan di Kantor DPP HTI itu juga sebagai ajang silaturahmi setelah hari raya Idul Fitri 1436H. Menjelang Dzuhur acara ditutup dengan do’a yang dipanjatkan oleh Habib Kholilullah Al-Habsyi. [] MI Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*