Muslimah

HTI Press. Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI), Iffah Ainur Rochmah berkesempatan mengunjungi dua instansi media di Bangka Belitung kemarin (31/7), yakni LPP RRI Sungailiat dan Harian Babel Pos. Dalam kunjungan perdananya ke Negeri Serumpun Sebalai, Iffah mengajak kedua media ini dan seluruh media di Babel pada umumnya agar obyektif dalam menyuarakan Islam, terutama dalam persoalan perempuan, keluarga dan anak.

Menurutnya, di era kekinian, Islam seringkali termarginalkan dan dijadikan sebagai alasan untuk memojokkan kaum perempuan dalam ruang publik. Semisal dengan maraknya isu kesetaraan gender, Islam  seringkali diblow up sebagai sesuatu yang membatasi bahkan menghalangi perempuan dari kemajuan.

Padahal, lebih lanjut Ia menyatakan sejatinya Islam pada hakikatnya menempatkan perempuan pada posisi yang terhormat. Perempuan ditempatkan pada posisi dilindungi bukan untuk menunjukkan kelemahan, namun ini menunjukkan betapa mulianya pandangan Islam terhadap perempuan.

Karenanya, Iffah pun menegaskan di sini lah urgensi keberadaan Muslimah Hizbut Tahrir yang hadir saat ini untuk mengangkat dan memperkenalkan kembali Islam untuk menyelesaikan persoalan perempuan, keluarga, dan anak secara khusus dan persoalan dalam seluruh aspek kehidupan secara sistemik.

“Kita seringkali terjebak dan tidak sadar saat mencari solusi dari berbagai problem yang sedang dihadapi. Kita ingin menyelesaikan ini semua, namun seringkali kita lupa bahwa Allah mempunyai seperangkat aturan, termasuk untuk menyelesaikan persoalan perempuan”, serunya.

“Islam memiliki aturan untuk menyelesaikan problem ini. Untuk itu, Islam kami angkat dan perkenalkan kembali ke tengah-tengah masyarakat. Aturan Islam yang tidak hanya mengatur tentang perempuan, keluarga, dan anak namun juga mengatur hukum ketatanegaraan, ekonomi, sosial masyarakat, dan sebagainya.” Lanjutnya.

Oleh karenanya, melalui pertemuan ini, Iffah berharap agar insan media tetap memiliki idealisme untuk menyuarakan kebenaran Islam lebih lugas lagi di tengah-tengah upaya untuk mendistorsi Islam yang saat ini sedang berlangsung massif. Karena Islam adalah kebenaran yang datang dari Allah, yang dengannya menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk menyuarakan kebenaran ini.

Lebih lanjut, Iffah juga berharap agar insan media  terus membuka dialog dengan Hizbut Tahrir supaya terjalin ‘sambung rasa’ sehingga tercipta keselarasan persepsi terhadap kampanye Islam yang disuarakan oleh Hizbut Tahrir dengan media.

Kunjungan ini mendapatkan sambutan hangat dari kedua instansi media ini. Pertemuan ini diharapkan menjadi pengawal kerja sama yang akan terus terjalin di kesempatan berikutnya dalam rangka memberikan informasi yang mencerdaskan masyarakat dengan Islam.

Dalam kunjungan ini, Jubir MHTI didampingi oleh Ketua DPD I MHTI Babel, Novita Ertiana, S.Si. dan Koordinator Divisi Media MHTI Babel, Siti Nafsiah. []us