Juru bicara Gedung Putih, Josh Ernest mengungkapkan bahwa koalisi internasional melawan organisasi negara (ISIS) telah mencapai kemajuan besar selama setahun lalu. Ia mengatakan, “Koalisi menargetkan ribuan lokasi ISIS, dimana mereka bebas beraktivitas, yaitu sekitar 30% dari wilayah yang diduduki musim panas lalu.”
Menurut sejumlah pernyataan yang dikemukakan oleh para pejabat di pemerintahan Amerika baru-baru ini, bahwa sejak serangan udara yang dilakukan Amerika telah menewaskan 15 ribu pasukan ekstrimis.
Pemerintah Amerika tidak berbicara secara jelas dan rinci tentang hasil dari serangan yang dilancarkan terhadap organisasi negara Islam (ISIS) sejak tahun lalu hingga sekarang, di mana pesawat koalisi internasional telah melancarkan lebih dari 6.000 serangan udara dengan target lokasi ISIS.
Sementara para pejabat Amerika membuat pernyataan tentang efektivitas serangan, setahun setelah berlalunya, dengan cara yang kabur dan kontradiktif, seolah-olah mereka berusaha untuk tidak menimbulkan kegaduhan.
*** *** ***
Sudah satu tahun serangan udara koalisi salibis Amerika terhadap organisasi negara (ISIS), di mana mereka membentuk koalisi dari sejumlah negara Arab dan Barat dengan dalih menyerang organisasi negara (ISIS), sedang tujuan mereka sebenarnya adalah perang terhadap Islam dan kaum Muslim, serta upaya untuk menggugurkan revolusi. Dalam menghadapi kekuatan revolusi di Syam yang diberkati, yang telah berlangsung lima tahun ini, tidak ada yang bisa mereka lakukan selain terus melakukan konspirasi di samping apa yang telah dilakukan oleh sang penjahat Bashar. Mereka melakukan pembantaian dengan semua senjata, hingga penggunaan senjata kimia, juga membantai ribuan nyawa dengan menggunakan tong-tong maut, serta menangkap kaum perempuan, laki-laki dan anak-anak. Sementara para pengungsi di Lebanon, Yordania, dan Turki jumlahnya jutaan, mereka menderita di kamp-kamp kematian dengan kondisi hidup yang tragis.
Meski semua ketidakadilan dan kediktatoran terjadi secara telanjang, namun organisasi palsu mereka yang disebut organisasi hak asasi manusia, diam saja. Sementara pernyataan mereka bahwa mereka mendukung Suriah dan rakyatnya, juga pemerintah sementara dan koalisi yang mereka bentuk tidak memberikan rakyat Suriah apa-apa, mereka tidak akan mampu karena mereka ingin revolusi Suriah menjadi seperti revolusi-revolusi yang lain, yang hanya mengubah wajahnya saja, sementara rakyat Suriah menginginkan solusi radikal bagi seluruh kaum Muslim di seluruh penjuru dunia, mereka tidak akan puas dengan pengganti rezim pidana Bashar kecuali sistem Tuhan pemilik langit dan bumi, sebab hanya ini satu-satunya yang mampu menciptakan solusi untuk semua masalah kehidupan, dan hanya ini yang benar, yang harus kita terapkan dan kita jadikan sebagai pandangan hidup dalam menempuh percaturan dunia.
Namun seberapapun besarnya mereka menyakiti kaum Muslim, semangat Islam itu ada di hati kami, dan akidah kami sudah terpancang kokoh, sehingga tidak akan tunduk di depan makar-makar licik mereka. Sejak setahun hingga sekarang, serangan mereka belum reda, dan mereka mengatakan bahwa mereka telah menewaskan 15 ribu ekstrimis, namun sejauh ini mereka belum berbicara secara resmi tentang apa yang telah mereka capai dalam semua serangan ini terhadap organisasi negara (ISIS), dan media-media penyesatannya berperan dalam menyembunyikan masalah ini, yakni apa prestasi dari koalisi setelah satu tahun? Tidak ada, selain bertambahnya kerusakan, pembantaian, dan pengusiran. Kami tidak mengharapkan sesuatu apapun dari kaum kafir Barat, yang telah menghancurkan Khilafah kami, dan sekarang berusaha agar Khilafah tidak tegak kembali. Mereka hanya berusaha menunda tegaknya Khilafah melalui persekongkolan yang mereka lakukan bersama para penguasa kaum Muslim dan para antek pengkhianat. Akan tetapi, apa pun yang mereka lakukan tidak akan merontokkan tekad kami untuk mengemban ideologi kami ke seluruh dunia. Ya Allah, kuatkan dan teguhkan rakyat Syam, dan segerakan datangnya pertolongan-Mu dengan tegaknya Khilafah Rasyidah yang berdasarkan metode kenabian. [Islam al-Abdullah]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 18/8/2015.