HTI Press, Kolaka. Ummat Islam harus paham politik, sehingga mampu bersikap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik perubahan berskala lokal, nasional maupun internasional, oleh karena itu umat harus paham Syariah Islam sehingga sikap yang diambil senantiasa dilandasi oleh pemikiran atau syariat Islam. Demikian tutur Anggota DPP HTI ustad Faisal Abbas dalam acara NGOPI pada Selasa (18/8).
“NGOPI” Ngobrol Politik Islam, adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh DPD II Kolaka Hizbut Tahrir Indonesia pada pukul 20.00 WITA di Warung Kopi “Goeboek” di jalan Tamalaki Kolaka. Acara dikemas santai, nyaman penuh dengan rasa kekeluargaan, sambil menikmati minuman hangat dan gorengan. Kegiatan ini menghadirkan nara sumber dari Dewan Pimpinan Pusat HTI Ustadz Ruslan Gunawan Djawahir atau biasa disapa ust. Faisal Abbas.
Acara dihadiri oleh puluhan tokoh ummat dan muballigh Kota Kolaka dan sekitarnya (Sulawesi Tenggara). Peserta sangat antusias berdialog dengan narasumber yang dipandu oleh DPD II HTI Kolaka ust. Abu Hakim.
“Pemahaman yang mendalam dan menyeluruh terhadap kondisi ummat dapat memetakan problematika utama kaum muslimin sehingga metode perubahan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi Islam lebih fokus dan terarah dengan mengikuti Jalan Dakwah Rasulullah. Karena tidak tegaknya hukum-hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dalam Bingkai Sistem Khilafah merupakan problematika utama kaum muslimin seluruh dunia.” Lanjut Ustadz Faisal Abbas.
Dukungan positif terhadap gerak dakwah Hizbut Tahrir diungkapkan oleh para peserta.
“Hizbut Tahrir adalah harapan ummat untuk mengembangkan dakwah Islam” kata Rusli, mantan Camat Lambandia Kolaka, dengan penuh semangat berusaha menjelaskan posisi ummat, harapan dan dukungannya terhadap HTI.
Dukungan serupa juga diungkapkan oleh salah satu tokoh dari Tikonu. “Semoga acara seperti ini terus dilaksanakan dengan mengundang lebih banyak lagi peserta agar ummat tercerahkan dengan pemikiran Islam yang didakwahkan oleh Hizbut Tahrir “ kata Mustarif, tokoh Ummat dari Tikonu. []MI Kolaka/kafi