Wilayah Pakistan
17/9/2015 No: PR15064
Pernyataan Pers
Bebaskan Segera Dr. Iftikhar
Untuk Para Hakim, Pengacara, dan Aktivis HAM yang Memiliki Penglihatan dan Perasaan
Hizbut Tahrir mendesak perhatian para hakim, pengacara, dan aktivis Hak Asasi Manusia terhadap penderitaan yang dialami oleh saudara Muslim mereka Dr. Iftikhar. Tanggal 26 Mei 2015 lalu, rezim menangkap Dr. Iftikhar di luar Rumah Sakit Ghurki di Lahore. Pada saat itu, dia sedang menjalani pengobatan untuk penyakit usus yang kronis.
Dr. Iftikhar adalah seorang dokter medis kompeten yang telah bekerja sebagai registrar dalam bidang adult medicine di Rumah Sakit Ghurki, serta memegang jabatan sebagai dosen di Sekolah Kedokteran dan Kedokteran Gigi Lahore. Dia ditangkap karena kegiatan politiknya untuk menegakkan kembali Khilafah di Pakistan. Dia terus menglami penolakan untuk bisa mendapatkan jaminan (Kasus Nomor 18391/2015) dan ditahan di Penjara Pusat Lahore, Kot Lakhpat Jail, bersama dengan banyak syabab Hizbut Tahrir lainnya.
Dr. Iftikhar menderita kolitis ulserativa sehingga mengharuskannya meminum obat dengan dosis tinggi, termasuk steroid oral harian. Baru-baru ini, dia harus meminum Siklosporin A, obat immuno-suppressant. Dia juga harus menjalani pemeriksaan rutin oleh dokter bedah karena kesehatannya yang buruk. Disebutkan, kondisi tersebut mungkin memerlukan operasi untuk mengeluarkan sebagian ususnya kapan saja.
Pada awalnya, Dr. Iftikhar tidak bisa mendapatkan diet khusus untuk mencegah penyakitnya makin memburuk dan kemudian tidak bisa mendapat tinjauan medis meskipun sudah memohon berulang-ulang. Tiga bulan sejak penangkapannya, baru dilakukan tinjauan medis dan mengungkapkan keadaan yang menyedihkan dikarenakan kondisinya yang buruk dan karena efek samping obat berdosis tinggi. Dia mendapatkan serangan pusing yang berulang-ulang dan penglihatannya telah melemah. Dr. Iftikhar menderita tekanan darah tinggi karena efek samping obat-obatannya, dan pada saat bersamaan menderita anemia karena kehilangan darah melalui ususnya yang berdarah. Dia memiliki infeksi jamur persisten dan kakinya mengalami pembengkakan, tidak cukup itu, tangan dan kakinya mengalami mati rasa. Ditambah lagi, tulangnya telah menipis sehingga dia disarankan untuk dilakukan scan tulang dan otot-ototnya mengalami atropia sehingga dia kesulitan untuk berdiri.
Di antara para hakim, pengacara, dan aktivis Hak Asasi Manusia yang masih memiliki penglihatan dan perasaan, bagaimana mereka bisa membiarkan hal ini terjadi padahal mereka melihatnya?! Apakah hakim tidak bisa mengadili dengan Islam dan melepaskan orang yang menyeru kepada Deen Tuhannya (Allah SWT) dari penjara-penjara bawah tanah para tiran? Apakah tidak ada hak bagi semua Muslim untuk menyerukan berdirinya kembali Khilafah, negeri yang didirikan atas nama Islam? Apakah hak asasi manusia untuk berekspresi hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang mencemarkan nama baik Islam? Bukan bagi orang-orang yang menyatakan Islam adalah keselamatan bagi semua umat manusia? Apakah bukan saatnya Dr. Iftikhar dan syabab Hizbut Tahrir lainnya diberikan keringanan dari ketidakadilan terhadap mereka? Apakah para tiran zaman ini—para pengikut Namrud dan Fir’aun yang tercela—tidak mengejek keadilan yang dilakukan di bawah bendera “Rencana Aksi Nasional” yang merupakan rencana Amerika untuk menekan Islam? Biarkan orang-orang yang memiliki penglihatan dan perasaan untuk bisa menghormati dan membela apa yang benar! Biarkan mereka mengirimkan pesan yang jelas kepada para tiran! Allah SWT berfirman,
((وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيد))
“Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” [TQS Al-Buruuj 85: 8]
Akhirnya, kami menyeru kepada rezim yang tidak adil dan seluruh jajarannya, para penguasa dan para premannya, yang menyebut diri mereka sebagai agen-agen keamanan namun justru memusuhi Islam dan para pendukungnya, serta para hakim yang berkolusi dengan para tiran dan setiap orang lain yang menyakiti hamba-hamba Allah SWT yang tulus… Bahwa Dr. Iftikhar, bersama dengan saudara-saudara para syabab Hizbut Tahrir telah bersumpah di hadapan Allah SWT untuk berusaha sekuat-kuatnya membela Deen ini dan menghidupkan kembali umat ini melalui pendirian kembali Khilafah yang mengikuti metode kenabian, sebagaimana kabar gembira yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW. Dr Iftikhar dan para penerusnya yang menderita di tangan para tiran, seperti halnya Naveed Butt, juru bicara resmi Hizbut Tahrir di Pakistan, akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Inshaa Allah mereka berada di jalan Bilal RA. Jadi ketahuilah wahai para penguasa, lembaga, dan peradilan penjahat, sikap terkutuk Anda tidak akan mematahkan tekad Dr. Iftikhar, Naveed, dan yang lainnya. Tidak pula akan memperlambat langkah menuju Khilafah, sebab Anda berhadapan dengan orang-orang yang mencari kesyahidan dan Surga Firdaus! Ketahuilah juga, ada orang lain yang bersama dengan para pahlawan ini, bahwa mereka sudah berada di ambang untuk mencapai apa yang dirindukan oleh umat dan mereka tidak akan mengampuni Anda atas segala penderitaan yang telah ditimbulkan kepada Dr. Iftikhar dan yang lainnya. Dan segera, inshaa Allah, Khalifah akan menangkap Anda dan membalas kezaliman terhadap umat ini, pada saat itu Anda tidak akan menemukan tempat untuk bersembunyi, bahkan Gedung Putih tidak akan memberikan Anda tempat berlindung. Hal terakhir yang Anda bisa lakukan sekarang adalah dengan segera membebaskan Dr Iftikhar, Naveed Butt, dan yang lainnya. Kami peringatkan, jangan sampai hal ini membuat diri Anda lupa, bahwa Allah SWT berfirman,
((وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ))
“Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman.” [TQS ash-Shu’araa 26: 227]
Kantor Media Hizbut Tahrir
Wilayah Pakistan