[VIDEO] MMC News : Pernyataan Juru Bicara MHTI kepada Rezim Hasina

Muslimah HTI mengutuk keras tindakan dzalim yang dilakuakaN oleh rezim sheikh hasina yang mneawan dua anggota perempuan anggota hizbuttahrir Bangladesh. Kami mengutuk keras apa yang dilakukan oleh sheikh hasina dan rezim gangsternya , apa yang dilakukan oleh saudara perempuan kami sama sekali bukanlah kriminalitas, mereka menyatakan mereka menyampaikan kebenaran, mereka menyampaikan alhaq. Mereka menunjukan kepedulian yang sangat besar terhadap lingkungan mereka, terhadap bangsa mereka, bangaimana tidak, Bangladesh dilanda krisis multidimensi, kriminalitas merajalela, kemiskinan masal, krisis ekonomi, rezim yang korup semua ini tidak akan selesai, tidak mungkin diakhiri kecuali dengan memahamkan islam dan kembali menghadirkan islam dalam kehidupan melalui tegaknya khilafah islamiyah.

kami mendukung penuh apa yang dilakukan oleh saudara-saudara kami, di Bangladesh anggota-anggota hizbuttahrir di Bangladesh karena sesungguhnya inilah solusi hakiki atas rezim yang saat ini ada di Bangladesh maupun juga krisis multidimensi beserta rezim-rezim yang ada di berbagai negeri lain, sama halnya seperti yang terjadi di Indonesia. Satu-satunya solusi adalah dengan kembali kepada islam dengan menghadirkan khilafah islamiyah, mempetjuangkan khilafah islamiyah. Wahai rezim sheikh hasina, wahai sheikh hasina segera bebaskan saudara-saudara kami ini. Sungguh tindakan anda adalah tindakan pengecut, dan ketakutan yang luar biasa akan hadirnya kembali islam, akan kembali hadirnya khilafah islamiyah. Bila anda tidak segera membebaskan dua saudara perempuan kami ini, dan saudara-saudara kami yang lain. Maka tunggulah pengadilan khilafah akan bertindak tegas pada anda dan pengadilan khilafah itu akan hadir dalam waktu dekat. Segera akhiri penentangan anda terhdap islam. Segera akhiri perang anda terhadap Allah dan rasulnya. Atau kehinaan di dunia dan adzab pedih di akhirat akan terus menimpa anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*