HTI Press, Cilacap. Sebagai salah satu upaya menurunkan angka maksiat di Cilacap, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Cilacap bersama ormas dan tokoh setempat mengadakan rangkaian audiensi ke kantor DPRD dan Bupati Cilacap, Selasa (29/9). Dalam audiensinya, delegasi yang dipimpin Ketua HTI Cilacap A Fillah membacakan lalu menyerahkan secara tertulis enam rekomendasi.
Pertama, mengingatkan kepada semua pihak yang terkait untuk selalu mengedepankan keimanan dan ketakwaan dalam bersikap. Kedua, menyeru kepada pihak terkait untuk menghentikan pembangunan dan pemberian ijin tempat-tempat hiburan yang berpeluang maksiat, seperti karaoke, dll. Ketiga, menyeru kepada pemerintah untuk lebih serius menangani maraknya kemaksiatan di Cilacap seperti seks bebas, prostitusi, miras, narkoba dll.
Keempat, menyeru kepada pihak terkait untuk menutup seluruh tempat hiburan yang berpotensi maksiat di Cilacap seperti karaoke, dll, dengan pertimbangan bahwa sumber pendapatan daerah tidak semata-mata diraih dari pajak tempat hiburan. Kelima, menyeru pemerintah menyediakan lingkungan kondusif bagi pendidikan generasi. Keenam, menyeru pemerintah untuk mendukung sistem yang mengakomodir kepentingan seluruh umat termasuk umat Islam yaitu dengan syariah Islam.
Di DPRD delegasi diterima Sekretaris DPRD Cilacap Murniyah, sedangkan di kantor Bupati diterima Sekertaris Daerah Sutarjo beserta jajarannya. Keduanya menyatakan akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini.[]Dw/Joy