Fenti Amelia Sari, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Agent of change, katalis perubahan, konstruktor peradaban dan berbagai istilah lainnya merupakan gelar yang disematkan di pundak mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam membangun peradaban. Namun nyatanya hari ini kita melihat bahwa mahasiswa terjebak dengan pemikiran pragmatis, gaya hidup hedonis, dan di pasung dengan sistem pendidikan kapitalistik yang berorientasi pada materi. Di tambah lagi dengan racun feminism yang menghasilkan komposisi yang sepurna untuk mengokonhkan neokolonialisme mereka di negeri ini. Alhasil kerusakan demi kerusakan terjadi dimana-mana. Saatnya kini kita menegaskan sikap kita, apakah kita akan berjuang mengenyahkan neokolonialisme di negeri ini, atau diam seribu bahasa. Bergabunglah bersama kami Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia dalam Kongres Mahasiswi Islam Untuk PEradaban dengan tajuk Intelektual Muda Tegakkan Khilafah, selamatkan intelektual muda dari cengkeraman neokolonialis-feminis. Allahuakbar…..