Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press, Banda Aceh. Tak dapat kita pungkiri, bulan Muharram adalah awal bulan dalam penangggalan tahun dalam kalender Islam, Hijriyah. Dimana penanggalan tahun Hijriyah ini ditandai dengan peristiwa Hijrahnya Rasulullah Saw dari Mekkah ke Madinah untuk mendirikan Negara Madinah, Daulah Islam pertama.
Lewat pintu hijrahlah, ideologi dan sistem Islam dapat diterapkan dalam institusi Daulah Islamiyah.
Selain mengajak umat, khususnya warga kota Banda Aceh pada Ahad sore (18/10) untuk berhijrah dari sistem demokrasi kapitalisme ke sistem Islam, syariat Islam, dengan membuang Demokrasi dan menggantinya dengan penerapan Syariat Islam dalam bingkai Khilafah Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian.
HTI Banda Aceh juga menyinggung berbagai keterpurukan dan berbagai penindasan yang dialami oleh umat Islam di dunia, seperti kasus gereja liar dan terbunuhnya seorang muslim baru-baru ini di Singkil adalah akibat diterapkannya demokrasi dalam kehidupan umat Islam sejak runtuhnya Khilafah Islam pada Maret 1924 silam.
Hanya dengan Khilafah lah, kaum muslimin dapat berhijrah dari negeri yang menerapkan hukum kufur, menuju kondisi negeri yang menerapkan hukum Allah, Syariat Islam.
Hizbut Tahrir tak akan pernah berhenti berdakwah, berjuang hingga kalimat tauhid ” Laa Ilaha Ilallah, Muhammad Rasulullah” tegak di muka bumi ini dan umat Islam merasa aman dalam melaksanakan hukum-hukum Alquran dan Assunnah.[] mi hti banda aceh
