Ratusan Mahasiswi se-Bandung Raya Bersama Muslimah HTI Adakan Kongres Sepakati Lepas dari Neokolonialisme-Feminisme
HTI Press, Bandung. Ahad, 25 Oktober 2015 kurang lebih 500 mahasiswi dari berbagai kampus se- Bandung Raya memadati Graha Sativa Bulog. Mahasiswi ini dengan semangat muda berdatangan untuk menghadiri perhelatan akbar Kongres Mahasiswi Islam untuk Peradaban (KMIP) 2015, dengan tema Intelektual Muda Tegakkan Khilafah, Selamatkan Intelektual Muda dari Cengkraman Neokolonialisme – Feminisme.
Acara ini diselenggarakan serentak di 26 kota pada tanggal 24 dan 25 Oktober oleh Lajnah Khusus Mahasiswa Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, tidak lain berangkat dari kepedulian dan upaya pencerdasan ke tengah intelektual muda yang saat ini tengah berada dalam cengkraman neokolonialisme – feminisme dibuktikan dengan berbagai program PUG (pengarusutamaan Gender) pun dengan massifnya pendirian PSW (Pusat Studi Wanita) di kampus-kampus.
Kongres ini menghadirkan dua narasumber yaitu Ibu Indira Sabeth Rahmawaty, S.IP., M.Ag beliau adalah dosen Fakultas Ilmu Politik UIN SGD Bandung dan menghadirkan pula Ibu Siti Nafidah Al Anshory, S.P., M.Ag sebagai Ketua Muslimah HTI Jabar. Dalam pemaparannya Ibu Indira menyampaikan bahwa saat ini intelektual muda tak lagi fokus kerja ilmu akan tetapi fokus kuliah untuk bekerja. Belum lagi fakta eksploitasi besar-besaran di negeri ini semakin menunjukkan bahwa kita belum merdeka dan masih berada dalam penjajahan gaya baru alias neokolonialisme. Akibatnya intelektual muda berada dalam penguasaan industri kapitalis bukan lagi untuk kemashlahatan bangsa. Sementara itu berbeda dengan Islam yang akan mendorong lahirnya intelektual muda sejati yang menguasai berbagai bidang dan kepakaran.
Acara ini semakin terasa ruh perjuangan dan semangat mengabdi untuk Islam dengan persembahan musikalisasi puisi oleh Siti Tarwiyatussaadah, mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Bandung, aktif di LSPI UIN Bandung dan Debby Rawuh Gantina, mahasiswi jurusan Pendidikan Teknologi Agroindutri UPI Bandung, aktif di KALAM UPI. Kesungguhan intelektual muda ini ditunjukkan dengan penandatangan piagam kongres perwakilan dari aktifis aktifis kampus. Semoga kesungguhan intelektual muda ini bisa terjaga sampai terwujudnya izzul Islam wal muslimin. Allahu Akbar!