HTI Press, Palangka Raya (1/11). Kata “Khilafah” kini tak asing lagi di telinga warga Palangka Raya. Pentingnya penyebaran opini kepada masyarakat agar memahami makna Khilafah yang sesungguhnya. Betapa pentingnya peran para ulama untuk menyadarkan umat di tengah rusaknya sistem yang diterapkan sekarang. Ulama merupakan simpul umat, yang menjadi tempat bergantung dan menjadi rujukan atas persoalan-persoalan keumatan, sekaligus menjadi penjaga soliditas mereka. Dengan melihat potensi strategis ini, maka pada kesempatan ini DPD II HTI Kota Palangka Raya, kembali menyampaikan seruan dan ajakan kepada umat dan para alim ulama untuk bersama menegakkan kembali Khilafah dengan menyelenggarakan Liqo’ Muharram 1437 H dengan tema “Hijrah Menuju Kebangkitan hakiki”.
Acara ini bertempat di Masjid Al-Husna Kota Palangka Raya pada hari Ahad, 1 November 2015 dan dihadiri oleh tidak kurang dari 250 peserta, antara lain para alim ulama, ketua/pengurus/anggota majelis ta’lim, pemangku pondok pesantren, tokoh-tokoh ormas dan berbagai aktivis Kampus. Materi pertama yang disampaikan oleh Ustadz Ibnu Mustafa yaitu “Semangat perubahan menuju kehidupan islam” beliau memaparkan bagaimana hijrah yang sesungguhnya sebagaimana Rasulullah dan para sahabat contohkan.
Dilanjutkan materi kedua oleh Ustadz Sudharmono, dengan judul materi “Dunia Wajib Hijrah” panjang lebar beliau menyampaikan bagaimana negeri-negeri islam telah dijajah dan dilumpuhkan barat dengan sistem kapitalisnya. Pelemahan ekonomi dan nilai tukar uang, serta penguasaan pasar dan industri oleh negara barat.
Acara ditutup dengan do’a yang dibawakan oleh Ustadz Abdul Khair selaku pimpinan DPD I HTI Kalimantan Tengah. Dengan berlangsungnya forum ini, semoga barisan perjuangan penegakan Khilafah yang rapi dan terorganisir akan semakin kokoh, kesadaran politik Islam di tengah-tengah umat semakin meningkat, opini umum penegakan Syariah-Khilafah semakin terbangun, serta umat berbondong-bondong melakukan perubahan ke arah asas dan sistem Islam yang kaffah. Amiin Yaa Mujiibas Saa’iliin. []Abu Qisya