Merekalah Teroris Sesungguhnya!

11889579_855673234551699_5478502890680470009_nAda hal yang menyesakkan dada, setiap kali terjadi serangan terhadap target-target Barat, umat Islam dan Islam kembali menjadi tertuduh. Sebaliknya, Barat seolah memosisikan menjadi korban sekaligus menunjukkan keunggulan ideologi kapitalisme mereka. Penyesatan politik seperti ini berulang dilakukan oleh politisi Barat dengan dukungan media massanya.

Lihatlah saat Paris diserang. Reaksi mengecam pun bermunculan.  Ada yang secara langsung menyatakan umat Islam dan Islam harus bertanggung jawab. Merekapun menyulut kebencian terhadap Islam seperti pernyataan masjid-masjid harus ditutup, pengungsi Suriah harus diusir, hanya menerima pengungsi Suriah yang Kristen dan provokasi kebencian lainnya.

Adapula yang sepertinya bijak dengan menyatakan serangan ini tidak terkait dengan agama, terorisme tidak memiliki agama. Musuh bersama kita adalah terorisme, ekstremisme, dan radikalisme. Namun ucapan ini sesungguhnya juga mengandung racun pemikiran yang berbahaya. Karena siapa yang mereka maksud  dengan teroris itu adalah mereka yang melawan penjajahan Barat, berperang melawan Barat dengan jihad fi sabilillah.  Siapa lagi mereka kalau bukan kelompok mujahidin, kalau bukan Hamas. Ujung-ujungnya, kembali menyerang kaum Muslimin.

Sama halnya apa yang mereka maksud dengan pemikiran ekstrimis, adalah mereka yang menolak ideologi Barat, menolak demokrasi, pluralisme, dan sekulerisme. Para ekstrimis adalah mereka yang menginginkan tegaknya syariah Islam secara totalitas, menginginkan negara Islam, menginginkan khilafah. Kembali pada prinsipnya yang mereka serang adalah nilai-nilai Islam yang mulia; syariah, khilafah dan jihad. Bersama dengan itu mereka menawar pemikiran-pemikiran sesat mereka seperti Islam moderat, Islam inklusif, Islam demokratis, dan lain-lain.

Karena itu penting kembali kita segarkan  apa sebenarnya yang menjadi pangkal kerusakan dan kekacauan saat ini di dunia? Dan siapa yang sejatinya disebut teroris itu? Kita kembali tegaskan ideologi kapitalisme yang diusung oleh negara-negara Baratlah yang menjadi pangkal berbagai kerusakan dan kekacauan di dunia saat ini. Negara-negara Baratlah teroris sesungguhnya.

Kapitalisme merupakan ideologi yang lahir dari pengabaian manusia terhadap agama dan kerakusan manusia akan materi. Menyebarluaskan ideologi kapitalisme menjadi tujuan politik luar negeri negara-negara Barat dengan satu metode yang baku, yaitu penjajahan.  Ideologi inilah yang mendorong Barat untuk melakukan penjajahan di seluruh dunia, merampok kekayaan alam negara-negara lain untuk kepentingan mereka. Tidak peduli apakah harus membunuh puluhan jutaan orang. Sejarah mencatat bagaimana kolonialisme Barat telah membunuh puluhan jutaan orang.

Lihatlah jejak berdarah Prancis yang mengklaim sebagai pembela demokrasi dan HAM.  Negara ini pernah mengumpulkan 400 ulama Muslim pada saat menjajah Chad tahun 1917 dan memenggal kepala ulama yang mulia ini. Penjajah Prancis pada tahun 1852 membakar sepertiga kota dalam satu malam saat memasuki kota Aghwat di Aljazair tahun 1852. Diperkirakan lebih dari 10 juta Muslim Aljazair dibunuh Prancis saat menjajah negeri Islam  sejak tahun 1830 hingga keluar pada tahun 1962.

Motif dari semua itu  adalah keserakahan untuk memperkaya diri dan menguasai ekonomi dunia. Konflik di Timur Tengah hingga saat ini tidak bisa dilepaskan dari kejahatan politik Inggris bekerja sama dengan Prancis. Semua berakar dari imperialisme Barat ke wilayah tersebut sejak masa kemunduran Kekhilafahan Islam.

Kejahatan yang sama dilakukan  Barat pasca secara fisik keluar dari negeri-negeri Islam dengan memberikan kemerdekaan semu. Atas nama perang melawan terorisme dan menyebarluaskan demokrasi negara-negara Barat menduduki Irak, Afghanistan, Mali, dan negeri-negeri Islam lainnya. Jutaan orang yang menjadi korban penjajahan ini. Padahal semua tahu motif sesungguhnya adalah merampok kekayaan alam negeri-negeri Islam.

Untuk mempertahankan penjajahan mereka, Barat pun mendukung rezim-rezim represif pembantai umat Islam. Apa yang terjadi di Suriah juga tidak lepas dari kebijakan negara-negara Barat yang mendukung  rezim Bashar Assad, secara langsung ataupun diam-diam, meskipun mereka tahu rezim ini sangatlah buas. Mereka tidak peduli, rezim ini membantai rakyatnya sendiri yang telah menyebabkan ratusan ribu korban jiwa, jutaan hidup dalam pengungsian.  Semua ini mereka lakukan karena khawatir berdirinya negara Khilafah ala minhajin nubuwah di Suriah yang akan mengancam kepentingan penjajahan Barat.

Sesungguhnya Baratlah yang pantas disebut sebagai teroris sesungguhnya. Kalau pelaku penyerangan Paris yang menewaskan sekitar 130 orang disebut teroris. Bagaimana dengan Koalisi Iblis Barat pimpinan Amerika yang telah membunuh lebih dari 1 juta orang di Irak dan Afghanistan? Bagaimana dengan Bashar Assad yang telah membunuh lebih dari 300 ribu rakyatnya sendiri? Bagaimana dengan penjajah Yahudi yang telah membunuh lebih dari 1.500 rakyat Palestina dalam beberapa minggu saja saat mereka menyerang Gaza pada tahun 2014?

Terakhir kepada pemimpin-pemimpin  negara Barat kembali kami ingatkan: Jangan ajari kami bagaimana menjaga nyawa umat manusia. Jangan ajari kami bagaimana menyejahterakan umat manusia. Anda tidak punya otoritas moral maupun intelektual melakukan itu karena pada saat yang sama kalian melakukan pembantaian terhadap umat Islam, merampok dan memiskinkan umat Islam di negeri mereka yang kaya.

Bagi kami tidak ada pilihan lain untuk menyelesaikan persoalan kami kecuali dengan tegaknya khilafah yang akan menerapkan syariah Islam, menyatukan umat Islam, melindungi tiap tetes darah umat Islam dan setiap jengkal tanah kaum Muslimin dari negara-negara rakus, dari orang-orang brutal seperti Anda! Cukuplah Allah dengan syariah-Nya yang mulia sebagai pelindung kami dan tempat kami kembali. Allahu Akbar!  [] Farid Wadjdi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*