Inilah Daftar Serangan Terhadap Muslim Pasca Paris Attack

Kasus-kasus Serangan Terhadap Muslim Marak di Seluruh Amerika  dan Kanada Setelah Serangan Paris

Satu minggu setelah pembantaian 129 orang di Paris, dimana diklaim dilakukan oleh ISIS pembalasan terhadap kaum Muslim terjadi di Amerika Serikat dan Kanada. The Huffington Post akan terus mendokumentasikan tindakan serangan Islamofobia.

1. Khalil dan Ayad – yang pindah ke AS dari Palestina 15 tahun yang lalu – sedang menunggu penerbangan dari Chicago kembali ke kampung halaman mereka dari Philadelphia. Saat menunggu di pintu gerbang, boarding agent Southwest Airlines mengatakan keduanya tidak akan diizinkan untuk naik pesawat. Penumpang lain takut untuk terbang bersama mereka setelah mendengar Khalil dan Ayad berbicara bahasa Arab, kata agen itu. Penerbangan ditunda sementara polisi dan keamanan bandara menginterogasi Kahlil dan Ayad. Mereka akhirnya diizinkan untuk naik ke pesawat. (18/11/2015)

2. Pada pertemuan di balai kota di Spotsylvania County, Virginia, AS, Samer Shalaby berbicara atas nama Islamic Center Fredericksburg mengenai proposal untuk memindahkan masjid ke lokasi yang lebih besar. Kemudian dua orang memberi tanggapan dengan memarahi Shalaby.Yang satu mengatakan bahwa Islam adalah “aliran sesat,” sementara yang lain mengatakan bahwa “setiap Muslim adalah teroris” dan mengatakan kepada Shalaby “Saya tidak ingin mendengar sesuatu dari mulut Anda.” Seorang deputi sheriff akhirnya membubarkan pertemuan karena adanya gangguan itu. (17/11/2015)

3. Empat penumpang yang “keturunan Timur Tengah” akan meninggalkan Bandara Internasional Baltimore-Washington dan dalam perjalanan ke Chicago. Kemudian penumpang pesawat Jenna Farella mengatakan “Itulah saat paling menakutkan dalam hidup saya,”  sambil menggambarkan “aktivitas mencurigakan” oleh yang dilakukan oleh sesama penumpang. “Saya sudah beberapa melalui hal yang menakutkan. Ini adalah yang terburuk. Farella mengingatkan awak pesawat, yang akhirnya menghentikan pesawat dan mengeluarkan tiga pria dan satu wanita dari penerbangan, semuanya digambarkan sebagai berpenampilan Timur Tengah. Pihak berwenang kemudian menginterogasi mereka dan melepaskan kelompok itu. Menurut penumpang lain, salah seorang yang ditahan telah menonton laporan berita pada telepon genggamnya. Laporan lain menunjukkan bahwa wanita yang dikeluarkan itu lari ke belakang pesawat bersama anaknya saat pesawat bersiap akan lepas landas. Ini adalah kedua kalinya di AS sejak serangan Paris kaum Muslim dikeluarkan dari penerbangan. (17/11/2015)

4.  Cansler diduga mengirim pesan langsung di Facebook dimana dia mengatakan akan “menembak sebuah masjid,” disertai dengan foto senjata serbu dan amunisinya. Pihak berwenang mengatakan dia mengakui pesan itu dan ditangkap atas tuduhan membuat ancaman teroris, suatu tindak pidana. Jika terbukti bersalah, dia akan menghadapi 2 sampai 10 tahun penjara. (17/11/2015)

5. Wanita Muslim Diserang, dan Disebut ‘Teroris’. “Kami akan tetap menjadi warga yang taat hukum agama dan cinta akan perdamaian. Ini adalah nilai-nilai inti agama kami, yang kami akan terus pegang teguh.” Saudara dari perempuan yang diserang itu mengatakan adiknya “takut untuk hidup” akibat serangan itu.Seorang wanita Muslim Toronto sedang menjemput anak-anaknya dari sekolah ketika dua orang mulai menendang dan meninjunya, CBC melaporkan.Para penyerang mengatakan kepada wanita itu untuk “kembali ke negaranya,”  sambil mencoba merobek jilbabnya. Polisi Toronto sedang menyelidiki insiden itu sebagai kejahatan rasial. (16/11/2015)

6. Beberapa halaman Quran ditemukan dalam kondisi dirobek-robek di luar Masjid di Islamic Center Pflugerville, sekitar 15 mil Austin, Texas.  Polisi sedang menyelidiki insiden itu sebagai kejahatan rasial. “Beberapa orang yang melakukan tindakan kekerasan tidak mewakili 1,6 miliar Muslim. Mereka tidak mewakili saya dan masyarakat Austin Muslim.” kata Faisal Naeem, anggota dewan Islamic Center Pflugerville. (16/11/2015)

  1. Seorang menuliskan suatu pesan di luar rumah mereka di Toronto, Kanada yang berisi pesan kebencian terhadap muslim. Pesan itu meminta kaum muslim untuk meminta maaf atas apa yang terjadi di Paris. Tapi wanita yang menulis pesan itu mengatakan,” Saya kira itu bukan kebencian, bukan rasis. Setelah ada reaksi yang luar biasa di media sosial dan takut akan “pembalasan,” pasangan pesan itu lalu dihapus. (15/11/2015)
  2. Penumpang taksi Uber di North Carolina mengira supirnya adalah seorang Muslim dan mengancam akan membunuhnya. Woldemichael – seorang imigran Ethiopia beragama Kristen dan ayah dua anak – mengambil pemumpang di luar sebuah pub Irlandia. Menjelang akhir perjalanan, penumpang menjadi ganas. “Dia bilang akan menembak saya tepat di wajah atau mencekik saya,” kata Woldemichael. “Dia menggunakan banyak kata-kata yang buruk … kata-kata yang benar-benar kotor, dan mengatakan saya adalah seorang Muslim.” Dia kemudian memukuli wajah Woldemichael.  915/11/2015)
  3. Penumpang mencurigakan’ diturunkan dari penerbangan.Dua orang “yang mencurigakan” yang digambarkan sebagai “dua penumpang Timur Tengah!”naik pesawat American Airlines Penerbangan 2124. Para kru pesawat mengira dua penumpang itu bertindak mencurigakan, menurut WCVB. Lalu pasangan itu diturunkan dari penerbangan, diperiksa polisi, lalu dilepas. (15/11/2015)
  4. Seorang pria dilecehkan di teater di Manhattan, AS atas  ‘apa yang terjadi di Paris’. Seorang mahasiswa berada di lobi teater sedang menunggu temannya untuk menonton “The Mars.” Seseorang mendekat dan bertanya “Apa yang kamu lakukan di sini?” Saya menjawab, “Saya mau menonton Mars. Saya sedang menunggu teman saya. Dia punya karcis.” Saya pikir mungkin dia bekerja di sana, atau hanya mencoba membuka percakapan. Kemudian bertanya dengan suara yang semakin keras, “Apakah yang benar-benar anda lakukan? Berhenti berkirim SMS. Anda tahu apa yang terjadi di Paris. Orang-orang seperti anda berdiri dan mengirim SMS … itu mencurigakan.” Kemudia dia memerintahkan saya untuk membuka jaket untuk menunjukkan apa yang ada di dalamnya. (15/11/2015)
  5. Masjid Al-Salaam di Peterborough, Ontario, Kanada dibakar beberapa jam setelah anggota Perkumpulan Agama Islam Kawartha merayakan kelahiran bayi yang baru lahir di masjid itu, pelaku pembakaran telah mengatur peristiwa itu hingga menyebabkan kerugian senilai $ 80.000.Untungnya, tidak ada yang terluka, dan polisi sedang menyelidiki pembakaran itu sebagai kejahatan kebencian. (14/11/2015)12. Wanita muslim yang sedang hamil diserang di distrik Mission Valley of San Diego, California. Penyerang juga mendorong kereta dorong anaknya.  Seorang pria mengikuti wanit itu dan mengancam. Dia kemudian berhenti dan mendorong kereta dorong. Korban mengatakan tersangka telah mengancam sebelumny, dan dia menghubungi polisi. . Direktur Eksekutif CAIR Hanif Mohebi mengatakan ancaman terhadap Muslim lokal telah melonjak hingga 170 laporan lokal pada tahun ini, 45 di antaranya adalah surat dengan kebencian. (13/11/2015)
  6. Rumah keluarga muslim di Orlando, Florida ditembaki.Keluarga Amir Elmasri, dan istrinya, Nehil, bersama anak-anak mereka kembali ke rumah mereka pada hari Minggu pagi. Namun, mereka menemukan sebuah lubang peluru di garasi. Peluru itu menembus ke kamar tidur pasangan itu dan bersarang di dalam lemari. Ketika polisi tiba, mereka menemukan bukti adanya tiga tembakan di rumah itu. (15/11/2015)
  7. Sebuah masjid di Omaha, Nebraska, AS dirusak.Para pengurus masjid melaporkan bahwa bangunan mereka telah ditargetkan oleh pengacau selama akhir pekan untuk ketiga kalinya dalam empat bulan. Kali ini, seseorang menyemprotkan cat Menara Eiffel pada dinding luar.Mohammed Rasheed, ketua Islamic Center, kemudian mengatakan kepada FBI dan penegak hukum setempat. (14/11/2015)
  8. Pintu kamar asrama mahasiswa asal Mesir di University of Connecticut dicoret-coret.Mahmoud Hashem, seorang mahasiswa teknik sipil dari Mesir kembali ke kamar asramanya ketika dia menemukan seseorang telah menuliskan kata-kata “terbunuh di Paris” di bawah pintu kamarnya. (13/11/2015)
  9. Seseorang mangancam untuk membom Masjid di Petersburg, FLorida dan menembak anak-anak. Seseorag mengancam akan membom masjid di Islamic Center Pinellas County dan meninggalkan dua pesan suara yang mengerikan. Dengan mengutip serangan Paris, seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai Martin Schnitzler terdengar mengancam akan “membom” masjid dan “menembak siapa pun yang ada di dalamnya.” (13/11/2015)17. Penelopon di Norman, Oklahoma, AS berjanji untuk menembak Muslim, namun dia sendiri ditembak polisi. Riedel ditembak oleh polisi setelah diduga menelepon 911 untuk memberitahu bahwa dia akan “mulai menembak sesuatu yang tampak seperti seorang Muslim apa yang mereka lakukan di Prancis.” Ketika polisi tiba di rumahnya, dia keluar membawa pistol, dan ditembak ketika dia mengabaikan perintah polisi untuk meletakkan senjata. Riedel, lalu dirawat di rumah sakit, dan belum didakwa secara resmi. (14/11/2015/Riza Aulia)
    sumber : http://www.huffingtonpost.com/entry/all-the-islamophobic-acts-in-us-canada-since-paris_564cee09e4b031745cef9dda)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*