Inilah Demokrasi, Melecehkan Umat Islam Sah-sah Saja

Untuk meraih suara, calon Presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump kembali sesumbar mendeskriditkan Islam. seperti diberitakan time.com, Kamis (19/11), bila terpilih jadi presiden, sponsor utama kontes bikini Miss World tersebut berjanji untuk menerapkan database untuk melacak kaum Muslimin di Amerika dan menutup masjid.

Ketika menyampaikan pidato di depan para wartawan menyusul pertemuan sebelumnya, Trump juga mencatat bahwa dia telah melihat meningkatnya dukungan setelah terjadinya serangan teroris pekan lalu di Paris. “Orang-orang melihat saya sebagai seorang pemimpin yang kuat,” katanya. “Jajak pendapat telah sangat meningkat sejak [serangan] itu.”

Komentar itu muncul saat Trump mengatakan kepada NBC News bahwa dia akan memasukan ke database untuk melacak Muslim. “Saya pasti akan menerapkan hal itu. Saya pasti menerapkannya, “katanya. Ketika ditanya apakah kaum Muslim secara hukum diharuskan didaftarkan, dia menambahkan, “ya mereka harus didaftar.”

Selama pertemuan itu, Trump membela sikap penentangannya untuk mengambil pengungsi Suriah – yang merupakan pergeseran sikapnya di awal September.

“Kita tidak bisa mengambil mereka,” katanya. “Hal ini bisa menjadi kuda Trojan.” Dengan mengacu pada rekaman video para pengungsi, Trump mengklaim bahwa beberapa pengungsi mungkin akan berperang melawan AS dari dalam negeri, meskipun pemerintah AS mengatakan hanya dua persen dari mereka yang diterima di negara itu adalah laki-laki yang  berada pada usia yang bisa untuk berperang. “Mereka orang-orang muda. Mereka terlihat seperti tentara, “katanya.

Sebelumnya dalam wawancara televisi dengan penyiar Sean Hannity dari Fox News, Trump mengatakan bahwa dia akan menutup masjid-masjid di Amerika jika pihak berwenang dapat membuktikan di sana ada “ancaman teroris” dan “pembicaraan mengenai jihad.”[]Riza Aulia/Joy

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*