Walaupun Ada Retorika Anti-Muslim, Warga Amerika Yang Belajar Bahasa Arab Meningkat

belajar bahasa arab anakRetorika anti-Muslim dari capres Partai Republik Donald Trump bisa saja mengatakan satu hal. Tapi animo para pelajar yang dengan susah payah belajar tulisan Arab yang dibaca dari kanan-ke-kiri di ruang kelas di seluruh negeri mengatakan hal lain.

Sementara orang Amerika lebih sedikit yang berbahasa Arab selain bahasa Inggris, Spanyol, Cina atau bahkan Tagalog, tapi bahasa Arab adalah bahasa yang tumbuh paling cepat dan semakin banyak orang belajar dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi dari tempat terpencil hingga kota-kota besar.

“Beberapa orang belajar bahasa Arab untuk alasan profesional atau untuk mendapatkan pekerjaan dari pemerintah, tetapi kebanyakan orang Amerika belajar terbuka untuk mempelajari budaya lain,” Mahmoud al-Batal, seorang profesor bahasa Arab  Lebanon-Amerika di University of Texas di Austin, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan Donald Trump kepada mereka atau oleh laporan media sepanjang dua menit atas ledakan bom mobil yang mereka lihat di berita. Mereka ingin memahami budaya dan bahasa bagi diri mereka sendiri.”

Menurut Modern Language Association, jumlah siswa yang terdaftar di program perguruan tinggi Arab tiga kali lipat jumlahnya menjadi lebih dari 32.000 orang dari tahun 2002 sampai tahun 2013. Para analis mengatakan perhatian ke Timur Tengah terjadi setelah serangan 11/9. (aljazeera.com, 18/12/2015)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*