Warga Israel Rayakan Pembunuhan Bayi Palestina

foto bayi palestina korban israelSebuah video pesta pernikahan dari warga Yahudi Ortodoks yang merayakan pembunuhan atas seorang balita Palestina telah menimbulkan kecaman yang hebat.

Saat ditayangkan pada hari Rabu malam oleh stasiun televisi Israel Channel 10, rekaman film yang dibuat tiga minggu lalu itu menggambarkan para pemuda Israel yang sedang menari-nari sambil membawa senjata dan pisau saat pesta pernikahan di Yerusalem.

Seorang pemuda bertopeng terlihat mengangkat bom, sementara pemuda yang lain berulang kali terlihat menusukkan foto Ali Dawabsheh, seorang balita Palestina berusia 18 bulan yang tewas dalam serangan pembakaran yang dilakukan oleh para pemukim Israel pada bulan Juli.

Serangan dengan pembakaran itu terjadi ketika para pemukim membakar sebuah rumah keluarga Dawabsheh di desa Tepi Barat yang diduduki di Duma dan membunuh Ali dan kedua orang tuanya, Saad dan Reham. Anak pasangan itu yang berusia empat tahun, yang luka parah karena terbakar, adalah satu-satunya yang selamat dari serangan itu.

Meskipun polisi Israel telah menangkap sejumlah pemukim sehubungan dengan pembunuhan tersebut, tidak ada seorangpun yang dikenakan tuduhan.

Terlihat dalam film itu, senapan militer dan pistol diedarkan dari satu orang ke orang lain, termasuk ke anak-anak. Laporan televisi Channel 10 mengatakan senjata-senjata itu diberikan untuk para pemukim oleh tentara Israel.

“Biarkan saya membalas dendam kepada orang Palestina untuk kedua mata saya,” seru mereka dalam nyanyian, dengan mengubah sebuah ayat Alkitab, lapor situs berita the Times of Israel.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa pengantin laki dan perempuan dalam pernikahan itu dikenal sebagai para aktivis sayap kanan garis keras dan dekat dengan para tersangka dalam kasus pembakaran Dawabsheh, seperti dilansir harian Israel Haaretz.

Para politisi Israel dengan untuk mengutuk para hadirin dalam pesta pernikahan itu, sementara kelompok-kelompok  HAM Palestina dan Israel berpendapat bahwa hasutan dan kebijakan dari para pemimpin Israel bertanggung jawab atas tindakan kelompok-kelompok  tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang partainya  yakni partai ultra-nasionalis Likud mendukung perluasan permukiman di Tepi Barat, mengatakan “gambar yang mengejutkan itu” menunjukkan “wajah asli sebuah kelompok yang menimbulkan bahaya dan keamanan bagi masyarakat Israel “.

Isaac Herzog, pemimpin koalisi pemilihan Zionist Union, menuduh para hadirin dalam pesta pernikahan itu memiliki “lupa artinya menjadi orang Yahudi”.

“Siapa pun yang menari di pesta pernikahan dan merayakan pembunuhan bayi itu bukanlah orang Yahudi dan bukan orang Israel. Dia harus dipenjara secepat mungkin,” kata Herzog di Twitter. (rz/aljazeera.com)