Allāhu Akbar (Allah Maha Besar) … Allāhu Akbar (Allah Maha Besar) … Innā lillāhi wa innā ilaihi raaji`ūn (kita milik Allah dan kita akan kembali kepada-Nya)
Dengan penuh duka dan kesedihan, syabāb Hizbut Tahrir Tunisia tengah berduka atas wafatnya al-Ustadz Muhammad Sa’id Buabdullah, salah seorang syabāb Hizbut Tahrir generasi pertama (senior) di Tunisia. Beliau meninggal hari ini (22/12). Dan akan dishalatkan hari ini juga setelah shalat Ashar, di al-Murūj 1.
Benar, air mata mengalir tak terbendung, sementara hati benar-benar tunduk dan pasrah, meski demikian, kami tidak mengatakan kecuali apa yang diridhai oleh Allah SWT. Kami sangat bersedih berpisah dengan Anda, wahai saudara kami. Anda telah mendahului kami, dan kami akan menyusul Anda. Kami memohon kepada Allah SWT, Dzat Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, semoga Allah mengumpulkan kami di surga Firdaus yang tertinggi bersama Rasulullah saw, dan para sahabat yang mulia ridhwanullāh ‘alaihim, semoga Allah merahmati mereka. Juga, semoga Allah mengaruniai kami dengan kebajikan dan keistimewaan yang besar agar kami bisa bersama-sama “di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa.” (TQS Al-Qamar [54] : 55). Dan kami berharap semoga Allah SWT menganugerahkan kepada keluarga dan anak-anaknya, serta syabāb Hizbut Tahrir kesabaran dan ketabahan sebagai bukti keyakinan terhadap firman Allah SWT:
﴿الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ﴾
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Innā lillāhi wa innā ilaihi raaji`ūn, kita milik Allah dan kita akan kembali kepada-Nya’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (TQS Al-Baqarah [2] : 156-157).